Senin 06 Apr 2020 14:15 WIB

Ini Alasan Manchester City tak Mau Pangkas Gaji Pemain

City akan tetap bertekad melindungi orang-orangnya dan juga bisnisnya dari corona.

Red: Endro Yuwanto
Logo Manchester City. City tidak akan mengikuti langkah klub-klub lain yang memangkas gaji pemain dan staf di tengah pandemi corona.
Foto: joe.co.uk
Logo Manchester City. City tidak akan mengikuti langkah klub-klub lain yang memangkas gaji pemain dan staf di tengah pandemi corona.

REPUBLIKA.CO.ID, MANCHESTER -- Manchester City tidak akan mengikuti langkah klub-klub lain yang memangkas gaji pemain dan staf. The Citizens menyatakan tidak akan menggunakan skema retensi kerja Pemerintah Inggris dan mencutikan staf karena penghentian sementara kompetisi akibat pandemi virus corona.

Beberapa klub termasuk Liverpool dan Tottenham Hotspur dikecam karena memanfaatkan skema pemerintah yang membolehkan staf dirumahkan dengan menerima 80 persen dari gaji akibat krisis kesehatan global ini.

City yang dimiliki oleh Abu Dhabi United Group adalah klub Liga Primer Inggris pertama yang menyatakan tidak akan mengikuti skema pemerintah atau tidak memangkas gaji. Para karyawan mengirimkan email akhir pekan ini guna mendapatkan jaminan bahwa semua terlindung dari pemecatan.

"Kami dapat memastikan, menyusul keputusan Ketua (Khaldoon Al Mubarak) dan direksi pekan lalu, Manchester City tidak akan menggunakan Skema Retensi Kerja Virus Corona dari Pemerintah Inggris," kata seorang juru bicara City seperti dikutip Reuters, Senin (6/4).