Senin 06 Apr 2020 15:14 WIB

Amani Al-Khatahtbeh, Muslimah Pertama yang Ikut Kongres AS

Amani Al-Khatahtbeh mencalonkan dirinya untuk kongres New Jersey, AS.

Rep: Gumanti Awaliyah/ Red: Nora Azizah
Amani Al-Khatahtbeh, mengukir sejarah baru dengan mencalonkan diri sebagai anggota Kongres untuk negara bagian New Jersey, Amerika Serikat (AS) (Foto: Amani Al-Khatahtbeh)
Foto: Wikipedia
Amani Al-Khatahtbeh, mengukir sejarah baru dengan mencalonkan diri sebagai anggota Kongres untuk negara bagian New Jersey, Amerika Serikat (AS) (Foto: Amani Al-Khatahtbeh)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pendiri MuslimGirl.com, Amani Al-Khatahtbeh, mengukir sejarah baru dengan mencalonkan diri sebagai anggota Kongres untuk negara bagian New Jersey, Amerika Serikat (AS). Pada Sabtu (4/4), perempuan berusia 27 tahun itu mengumumkan pencalonannya melalui akun Instagram pribadinya @amani.

Menurut Amani, krisis akibat wabah Covid-19 ini menjadi bukti nyata bahwa masyarakat sangat membutuhkan perubahan progresif. Ia menilai, perubahan harus memprioritaskan kesehatan dan kesejahteraan para pekerja atau buruh.

Baca Juga

"Momen ini adalah pengingat nyata bahwa kita tidak bisa lagi menunggu perubahan bertahap. Sudah saatnya ada pemimpin yang menempatkan kesehatan dan kesejahteraan keluarga pekerja sebagai fokus utama. Sebagai minoritas, saya bangga bisa ada dalam pertarungan bersejarah ini,” kata Amani dalam pernyataannya dilansir dari Instyle, Senin (6/4).

Jika terpilih menjadi anggota Kongres, Amani berjanji akan fokus memperjuangkan tujuan-tujuan liberal termasuk Green New Deal, Medicare for All, membebaskan utang student loan, dan reformasi peradilan pidana. Green New Deal adalah usulan program stimulus ekonomi yang bertujuan untuk menanggulangi masalah pemasanan global dan ketimpangan ekonomi.

Sebagai generasi pertama Amerika, Amani merasakan betul bagaimana ia tumbuh dewasa di tengah kegetiran pasca-9/11. Tragedi 9/11 yaitu masa-masa setelah serangan teroris 11 September 2001 yang dipenuhi rasa kecurigaan terhadap orang asing di Amerika Serikat, serta gencarnya pemerintah membasmi terorisme.

Selama ini, Amani juga vokal mengkritikisi kebijakan dan penyataan kontroversional dari Presiden Trump, yang kerap memicu Islamofobia.

"Orang-orang mengerti melalui empati bahwa retorika penuh kebencian menargetkan Muslim atau minoritas lain. Hal ini memiliki konsekuensi nyata dalam kehidupan dan kematian pada komunitas kami,” kata dia.

Amani sebelumnya dikenal sebagai muslimah AS yang menulis buku MuslimGirl: A Coming of Age, sebuah tulisan mengenai kehidupan muslimah di AS. Meski bergaya sangat eksentrik, Amani merupakan salah satu muslimah dan juga aktivis yang lantang menyuarakan komunitas muslim.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement