Senin 06 Apr 2020 15:36 WIB

Konsumsi BBM Jateng- DIY Selama Maret Turun 18 Persen

Imbauan di rumah meningkatkan konsumsi LPG di Jatim dan DIY..

Rep: Bowo Pribadi/ Red: Dwi Murdaningsih
Petugas SPBU mengisi bahan bakar minyak (BBM) nonsubsidi di SPBU.
Foto: Prayogi/Republika
Petugas SPBU mengisi bahan bakar minyak (BBM) nonsubsidi di SPBU.

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG—Adanya pembatasan sejumlah aktivitas dan pembatasan jarak sosial guna meminimalkan risiko penyebaran Covid-19, membuat mobilitas masyarakat Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) berkurang signifikan. Hal ini turut mempengaruhi aktivitas kendaraan pribadi yang ditandai dengan menurunnya konsumsi bahan bakar minyak (BBM) harian, oleh masyarakat yang ada di ke-dua daerah ini.

PT Pertamina (Persero) Marketing Operation Regional (MOR) IV Jawa Tengah dan DIY mencatat sepanjang bulan Maret 2020, konsumsi BBM di wilayah kerjanya mengalami penurunan jika dibandingkan konsumsi BBM bulan Februari 2020. Unit Manager Communication and CSR MOR IV, Anna Yudhiastuti mengungkapkan, konsumsi BBM jenis gasoline (premium, pertalite dan pertamax) secara keseluruhan mengalami penurunan hingga 18 persen, jika dibandingkan dengan bulan Februari 2020.

Baca Juga

“Kami mencatat penurunan tersebut dari 12.490 Kilo liter (KL) per hari di bulan Februari 2020 menjadi 10.130 KL per hari, di bulan Maret 2020,” ujar dia, di Semarang, Jawa Tengah, Senin (6/4).

Ia juga mengungkapkan, penurunan konsumsi BBM di bulan Maret 2020 juga terjadi pada BBM jenis gasoil (solar, dex series). Penurunan konsumsi BBM jenis ini mencapai 3 persen dari 5.800 KL menjadi 5.645 KL per hari.

Berbeda dengan konsumsi BBM yang mengalami penurunan, adanya imbauan agar masyarakat melakukan aktivitas dari rumah membuat konsumsi Liquid Petroleum Gas (LPG) mengalami kenaikan, meski masih dalam batas normal.

Pertamina MOR IV Jawa Tengah dan DIY mencatat rata-rata konsumsi LPG oleh masyarakat sepanjang bulan Februari 2020 mencapai 4.056 Metric ton (MT). Jumlah tersebut mengalami lonjakan pada konsumsi bulan Maret 2020, dengan akumulasi mencapai 4.086 MT.

“Karena kenaikan konsumsi ini masih berada di level 1 persen, dapat dikatakan untuk LPG relatif stabil,” kata dia.

Masih terkait dengan BBM dan LPG, lanjut Anna, PT Pertamina MOR IV memastikan persediaan BBM di Jawa Tengah dan DIY cukup aman kendati situasi penyebaran Covid-19 masih terjadi di wilayah kerjanya.

Saat ini, Pertamina MOR IV memastikan, rata-rata ketahanan untuk BBM masih aman selama sembilan hingga 12 hari ke depan. Sementara, stok LPG aman untuk empat hingga enam hari ke depan.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement