Senin 06 Apr 2020 16:42 WIB

Inggris Pastikan Boris Johnson Masih Pimpin Pemerintahan

Boris Johnson masih harus dirawat dan dites karena masih alami gejala virus corona

Rep: Lintar Satria/ Red: Christiyaningsih
 Boris Johnson masih harus dirawat dan dites karena masih alami gejala virus corona. Ilustrasi.
Foto: EPA
Boris Johnson masih harus dirawat dan dites karena masih alami gejala virus corona. Ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Menteri Perumahan Inggris Robert Jenrick mengatakan Perdana Menteri Boris Johnson masih memimpin pemerintahan. Pernyataan ini disampaikan setelah Johnson masih harus dirawat dan dites karena masih mengalami gejala virus corona.

"Ia sudah bekerja sangat keras, memimpin pemerintahan dan terus melakukan pembaharuan, itu terus berlanjut," kata Jenrick, Senin (6/4).

Baca Juga

Pada Ahad (5/4) BBC melaporkan Menteri Luar Negeri yang memimpin rapat virus corona yang digelar pada Senin pagi ini. Johnson diperkirakan akan menginap dan melakukan tes rutin.

Juru bicara kantor Perdana Menteri Inggris mengatakan berdasarkan saran dokter, Johnson dirawat di rumah sakit untuk menjalani tes. Jenrick menegaskan Johnson masih menjadi orang yang paling bertanggung jawab di pemerintahan Inggris.

"Jelas hari ini, ia masih menjalani tes di rumah sakit tapi ia akan terus memberikan informasi apa yang terjadi dan masih memimpin pemerintahan," kata Jenrick.

Sebelum masuk rumah sakit, Johnson berterima kasih kepada staf badan layanan kesehatan Inggris (NHS) atas kerja keras mereka yang luar biasa. Ia juga mendesak masyarakat untuk terus mengikuti saran pemerintah untuk tidak keluar rumah, melindungi staf NHS, dan menyelamatkan hidup mereka.

Sejak dinyatakan positif virus corona pada 27 Maret, Johnson bekerja dari rumah. Perdana Menteri itu mengumumkan positif virus corona melalui video yang diunggah di Twitter. "Saya masih demam. Jadi sesuai dengan saran pemerintah saya harus melanjutkan isolasi diri sampai gejalanya hilang sendiri," kata Johnson saat itu.

sumber : Reuters
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement