Anggota Komisi VIII Usul Gelar Zikir Nasional Cegah Corona

Zikir nasional dianggap dapat memberi dampak positif ke psikologi masyarakat.

Senin , 06 Apr 2020, 16:56 WIB
Anggota Komisi VIII DPR Bukhori Yusuf mengusulkan digelarnya zikir nasional, guna mencegah virus Covid-19. Foto zikir (ilustrasi)
Foto: Youtube
Anggota Komisi VIII DPR Bukhori Yusuf mengusulkan digelarnya zikir nasional, guna mencegah virus Covid-19. Foto zikir (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anggota Komisi VIII DPR Bukhori Yusuf mengusulkan digelarnya zikir nasional, guna mencegah virus Covid-19 atau corona. Menurutnya, acara tersebut dapat memberi dampak positif ke psikologi masyarakat.

"Selain ada upaya-upaya selalu berkenaan protokol, tidak ada salahnya kita mengadakan semacam satu taubat nasional dan zikir nasional," ujar Bukhori dalam rapat kerja virtual Komisi VIII, Senin (6/4).

Baca Juga

Ia juga mengusulkan agar Wakil Presiden KH Ma'ruf Amin untuk memimpin acara zikir nasional tersebut. Hal tersebut dinilainya sebagai obat bagi umat Islam di tengah pandemi yang tengah terjadi.

"Saya yakin lebih dahsyat daripada makanan-makanan bergizi. Karena makanan selain nutrisi, di sini (zikir nasional) nutrisi yang bersifat spritual ini sangat penting," ujar politikus PKS itu.

Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto mengatakan, jumlah pasien positif Covid-19 di Indonesia hingga Ahad, 5 April pukul 12.00 WIB tercatat sebanyak 2.273 kasus. Dengan rincian pasien sembuh sebanyak 164 orang, sementara 198 meninggal dunia.

"Pada hari ini sudah bertambah lagi kasus konfirmasi positif baru sebanyak 181 kasus sehingga total kasus positif sebanyak 2.273," kata Yuri dalam jumpa pers Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 di Graha BNPB di Jakarta, Ahad.

Dia menjelaskan, pasien yang sembuh bertambah 14 orang, sementara yang meninggal bertambah tujuh orang. Sebelumnya pada Sabtu (4/4) tercatat kasus positif sebanyak 2.092 kasus, dengan pasien sembuh sebanyak 150 orang, dan meninggal dunia 191 orang.