REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Legenda Liverpool, Kenny Dalglish, mengundang Sir Alex Ferguson sebagai tamu kehormatan ke Anfield ketika Centenary Stand dinamai ulang untuk menghormatinya. Kedua legenda juru taktik itu tidak menyimpan dendam atas kata-kata yang pernah diucapkan dalam panasnya pertempuran antara Liverpool dan Manchester United.
Persaingan antara Liverpool dan Manchester United adalah salah satu yang paling pahit dan paling bertahan lama dari semua kompetisi. Sebetulnya, persaingan antara keduanya selalu dinikmati oleh para penggemar dan indah saat terjadi di lapangan. Perlu diingat bahwa di masa sulit, kedua tim ini berdiri berdampingan untuk saling membantu.
Liverpool menjadi salah satu klub pertama yang menawarkan untuk meminjamkan pemain-pemainnya kepada United setelah skuat Iblis Merah mengalami kecelakaan udara di Muenchen tahun 1958. Sementara itu, Alex Ferguson adalah salah satu orang pertama yang menelepon ke Kenny Dalglish di belakang Hillsborough untuk menanyakan apa yang bisa dia lakukan untuk membantu.
"Ketika dia adalah pelatih Manchester United, dia adalah seorang pejuang," kata Dalglish dikutip dari Liverpool Echo, Senin (6/4). "Yang paling saya sukai dari dia adalah dia berdiri di sudutnya untuk klub dan para pemainnya. Dia membela mereka semua sekuat tenaga. Dan memang demikian."
Tentu saja, lanjut Dalglish, ia dan Ferguson memiliki perselisihan selama bertahun-tahun. Itu terjadi dalam manajemen tim. "Kami berdua ingin menang. Begitulah seharusnya. Tapi selalu ada rasa hormat dan persahabatan," pungkasnya.