REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Kedutaan Besar Republik Indonesia di Washington DC mengimbau warga negara Indonesia yang merupakan penduduk, termasuk pelajar dan mahasiswa, untuk tidak kembali ke Tanah Air di tengah pandemi Covid-19, apabila tidak ada keperluan yang mendesak.
“Disarankan pula agar terus mencermati setiap perkembangan terkait wabah virus corona, mematuhi dan menjalankan peraturan maupun imbauan atau executive order yang dikeluarkan otoritas setempat,” kata Koordinator Fungsi Penerangan Sosial dan Budaya KBRI Washington DC, Yudho Sasongko, melalui pesan singkat di Jakarta, Senin (6/4).
Imbauan tersebut merupakan salah satu dari sejumlah imbauan yang telah dan terus disampaikan oleh KBRI dan perwakilan-perwakilan RI lainnya di Amerika Serikat. WNI yang berada di AS sebagai penduduk, pelajar maupun mahasiswa (bukan pengunjung) juga diminta untuk tetap menjalin kontak dengan Perwakilan RI terdekat.
Adapun kepada WNI pengunjung atau traveller yang masih berada di AS dalam rangka bepergian atau berwisata, melakukan perjalanan singkat dan tidak menetap di negara tersebut, diimbau agar segera kembali ke Indonesia.
“Tujuannya agar para WNI traveller tersebut tidak mengalami kesulitan penerbangan lebih jauh lagi, mengingat banyak negara sudah menutup pintu masuknya, dan frekuensi penerbangan keluar AS sudah semakin berkurang,” ujarnya.
Para WNI di AS pun diminta untuk saling mengontak dan membantu, serta bergotong royong dalam meningkatkan solidaritas dan kepedulian sesama. Mereka juga diminta untuk tidak mudah meneruskan berita-berita yang belum tentu benar dan menyaring informasi yang diterima secara bijak sebelum dibagikan ke orang lain.
KBRI Washington DC, bersama Konsulat Jenderal RI di Chicago, Houston, Los Angeles, New York, dan Fransisco, serta Perutusan Tetap RI untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa di New York juga terus berkoordinasi untuk menjamin perlindungan dan memberikan bantuan, serta menyediakan nomor darurat yang dapat dihubungi terutama untuk situasi darurat.