Senin 06 Apr 2020 19:43 WIB

Pasien Positif Virus Corona di Yogyakarta Jadi 37 Orang

Jumlah ODP virus corona di Yogyakarta mencapai 2.880 orang.

Red: Nur Aini
Pekerja memasang terpal pada layar monitor iklan imbauan masyarakat di Baciro, DI Yogyakarta, Selasa (24/3/2020). Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DIY bekerja sama dengan Pekerja Event Jogja melakukan sosialisasi pencegahan penyebaran virus Corona atau COVID-19 dengan membuat monitor raksasa dan dibawa berkeliling kota Yogyakarta
Foto: ANTARA/HENDRA NURDIYANSYAH
Pekerja memasang terpal pada layar monitor iklan imbauan masyarakat di Baciro, DI Yogyakarta, Selasa (24/3/2020). Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DIY bekerja sama dengan Pekerja Event Jogja melakukan sosialisasi pencegahan penyebaran virus Corona atau COVID-19 dengan membuat monitor raksasa dan dibawa berkeliling kota Yogyakarta

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta mencatat jumlah kasus pasien dalam pengawasan (PDP) yang terkonfirmasi positif Covid-19 pada Senin (6/4), bertambah dua orang sehingga total menjadi 37 kasus.

"Ada penambahan terkonfirmasi positif dua kasus, sehingga total kasus positif menjadi sebanyak 37 kasus," kata Juru Bicara Pemda DIY untuk Penanganan Covid-19 Berty Murtiningsih melalui keterangan resminya di Yogyakarta, Senin (4/6).

Baca Juga

Berty mengatakan dua pasien positif itu berjenis kelamin laki-laki berusia 60 tahun warga Pemalang, Jateng dan satu pasien berusia 42 tahun warga Yogyakarta. Menurut dia, pasien asal Pemalang memiliki riwayat kontak dengan anaknya dari Solo. Pasien kemudian langsung melakukan pemeriksaan dan perawatan di salah satu rumah sakit di DIY.

Selain itu, ia mencatat penambahan 5 kasus PDP yang dinyatakan negatif serta satu kasus pasien positif yang meninggal dunia. Satu pasien positif yang meninggal dunia itu berjenis kelamin laki-laki dengan usia 53 tahun berasal dari Kabupaten Bantul.

Berty menyebutkan total orang dalam pemantauan (ODP) di DIY hingga Senin (6/4) mencapai 2.880 orang. Selanjutnya, total pasien dalam pengawasan (PDP) yang sudah diperiksa terkait dengan Covid-19 (dengan swab) tercatat 368 orang.

Dari jumlah PDP tersebut, 114 orang dinyatakan negatif corona dengan 3 di antaranya meninggal, 37 orang positif di mana 6 orang di antaranya sembuh dan 5 meninggal. Sedangkan yang masih menunggu hasil 217 orang dengan 8 di antaranya telah meninggal.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement