REPUBLIKA.CO.ID, ABU DHABI -- Uni Emirate Arab (UEA) mengirimkan 10 ton bantuan medis untuk Italia. Hal itu diharapkan dapat membantu Italia menangani wabah virus corona baru Covid-19.
"Sejak didirikan sebagai sebuah negara, UEA telah berkomitmen memperluas bantuan kepada negara-negara dan orang-orang dalam kesulitan, dan krisis Covid-19 telah menegaskan efektivitas pendekatan ini. Hal ini dibuktikan dengan upaya untuk membantu sejumlah negara di mana pandemi telah menyebar," kata Duta Besar UEA untuk Italia Omar Obaid Al Shamsi, dikutip laman Gulf Today, Senin (6/4).
Dia mengungkapkan, bantuan untuk Italia akan memungkinkan staf medis di sana melalukan tugas profesional mereka dengan aman. Al Shamsi menegaskan dukungan UEA terhadap Italia dan negara-negara yang menghadapi wabah Covid-19.
Menteri Luar Negeri Italia Luigi Di Maio mengapresiasi bantuan medis yang diberikan UEA. Menurutnya hal itu melambangkan solidaritas antara kedua negara.
Di Maio mengungkapkan bantuan medis UEA akan menbantu pekerjaan dokter, perawat, dan stad medis di negaranya. "Kami saat ini mengalami fase yang hanya dapat digambarkan sebagai perang melawan musuh tak terlihat yang dilakukan oleh personel medis kami, dan peralatan pelindung diri yang disediakan hari ini oleh UEA untuk Italia, adalah senjata kami dalam pertempuran ini," kata dia.
Di Maio menegaskan bahwa Italia tidak akan melupakan bantuan dan dukungan yang diberikan berbagai negara di tengah krisis. "Bukan hanya krisis kesehatan, tapi juga ekonomi dan masyarakat," ujarnya.
Menurut Al Shamsi, inisiatif bantuan itu datang dalam kerangka berbagai inisiatif lain yang dilakukan Pemerintah UEA untuk memerangi penyebaran Covid-19. "Inisiatif ini termasuk kolaborasi bantuan darurat dengan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) serta penyediaan bantuan ke berbagai negara, termasuk Cina, Iran, Afghanistan, Pakistan, dan Seychelles untuk membantu mereka mengatasi krisis ini," ucapnya.