Senin 06 Apr 2020 19:48 WIB

Beda Data Kasus Corona di Provinsi Banten dan Kota Tangsel

Adanya perbedaan waktu saat untuk lakukan analisa terhadap kasus Covid-19.

Rep: Abdurrahman Rabbani/ Red: Muhammad Fakhruddin
Ilustrasi virus corona masuk Indonesia
Foto: MgIT03
Ilustrasi virus corona masuk Indonesia

REPUBLIKA.CO.ID,TANGERANG SELATAN — Data kasus Covid-19 di Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten berbeda dengan data kasus di kota Tangerang Selatan (Tangsel). Hal tersebut berdasarkan data yang diposting melalui masing-masing situs resmi Pemprov Banten dan Pemerintah kota Tangsel.

Sebelumnya gugus tugas Covid-19 Kota Tangerang Selatan mengonfirmasi melalui halaman resminya bahwa jumlah warga meninggal bertambah seorang menjadi 24 orang. Sedangkan berdasarkan data resmi milik pemerintah provinsi Banten pada Senin (6/4) jumlah warga meninggal tercatat 22 orang. Diketahui dari jumlah kematian tersebut merupakan akumulasi dari jumlah orang meninggal berasal dari PDP dan jumlah meninggal dari kasus positif.

Gugus Tugas Covid-19 Kota Tangerang Selatan mengkonfirmasi perbedaan tersebut berasal dari waktu dan tanggal yang dikeluarkan. Juru Bicara Gugus Tugas Covid-19 Kota Tangsel, Tulus Muladiyono mengatakan untuk data Pemprov Banten keluar pada pukul 12.00 WIB. Sedangkan data milik Tangsel sendiri keluar para pukul 15.00 WIB. “Dari jumlah data yang keluar dipastikan berbeda dengan data milik provinsi,” jelas Tulus saat dihubungi, Senin (6/4).

Lebih lanjut, perbedaan data kasus tersebut juga tidak akan pernah sama dengan provinsi. Sebab, kata Tulus, adanya perbedaan waktu saat untuk lakukan analisa terhadap kasus Covid-19.