Selasa 07 Apr 2020 01:59 WIB

Pakar Jelaskan Potensi Penularan Corona ke Hewan

Penularan virus corona dari manusia ke hewan adalah hal yang langka terjadi

Rep: Antara/ Red: Christiyaningsih
Ilustrasi virus corona dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Amerika Serikat. Penularan virus corona dari manusia ke hewan adalah hal yang langka terjadi. Ilustrasi.
Foto: CDC via AP, File
Ilustrasi virus corona dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Amerika Serikat. Penularan virus corona dari manusia ke hewan adalah hal yang langka terjadi. Ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Virus corona jenis baru yang menyebabkan Covid-19 memang memiliki potensi penularan ke hewan. Kendati demikian kejadiannya sangat langka dan tidak berbahaya bagi hewan. Pernyataan tersebut disampaikan pakar mikrobiologi Sugiyono Saputra.

"Potensi penularan dari manusia ke hewan lain itu mungkin. Artinya mungkin virus tersebut punya kecocokan reseptor dengan hewan tersebut," kata peneliti Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) itu ketika dihubungi dari Jakarta, Senin (6/4).

Baca Juga

Penularan penyakit dari manusia ke hewan disebut dengan istilah zooanthroponosis. Penularan ini biasanya terjadi karena kecocokan reseptor sehingga membuat virus dapat menempel ke inang di hewan dan bereplikasi atau memperbanyak diri.

Itu juga menandakan bahwa SARS-CoV-2 punya jangkauan luas karena tidak hanya dapat terjadi penularan sesama manusia tapi juga antara manusia ke hewan terutama mamalia. Tapi zooanthroponosis sangat jarang terjadi dan masih perlu penelitian lebih lanjut bagaimana hal itu bisa terjadi.