REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Virus corona jenis baru yang menyebabkan Covid-19 memang memiliki potensi penularan ke hewan. Kendati demikian kejadiannya sangat langka dan tidak berbahaya bagi hewan. Pernyataan tersebut disampaikan pakar mikrobiologi Sugiyono Saputra.
"Potensi penularan dari manusia ke hewan lain itu mungkin. Artinya mungkin virus tersebut punya kecocokan reseptor dengan hewan tersebut," kata peneliti Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) itu ketika dihubungi dari Jakarta, Senin (6/4).
Penularan penyakit dari manusia ke hewan disebut dengan istilah zooanthroponosis. Penularan ini biasanya terjadi karena kecocokan reseptor sehingga membuat virus dapat menempel ke inang di hewan dan bereplikasi atau memperbanyak diri.
Itu juga menandakan bahwa SARS-CoV-2 punya jangkauan luas karena tidak hanya dapat terjadi penularan sesama manusia tapi juga antara manusia ke hewan terutama mamalia. Tapi zooanthroponosis sangat jarang terjadi dan masih perlu penelitian lebih lanjut bagaimana hal itu bisa terjadi.