Selasa 07 Apr 2020 01:17 WIB

Jajak Pendapat Unicef Soal Persepsi Remaja Terhadap Covid-19

Unicef mengukur perasaan remaja mengenai pandemi Covid-19.

Red: Andri Saubani
Seorang anak berada di kompleks lapangan Taruna Remaja, Kota Gorontalo, Gorontalo, Ahad (29/3/2020). Sejumlah masyarakat masih melakukan aktivitas di fasilitas umum meskipun pemerintah dan kepolisian setempat telah mengeluarkan edaran untuk tetap berada di rumah dan tidak berkumpul serta melakukan physical distancing untuk mencegah penyebaran virus corona baru atau COVID-19
Foto: ANTARA/Adiwinata Solihin
Seorang anak berada di kompleks lapangan Taruna Remaja, Kota Gorontalo, Gorontalo, Ahad (29/3/2020). Sejumlah masyarakat masih melakukan aktivitas di fasilitas umum meskipun pemerintah dan kepolisian setempat telah mengeluarkan edaran untuk tetap berada di rumah dan tidak berkumpul serta melakukan physical distancing untuk mencegah penyebaran virus corona baru atau COVID-19

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --  Sebuah jajak pendapat online baru-baru ini mengungkapkan bagaimana remaja dan anak muda menghadapi wabah Covid-19. Jajak pendapat yang dilakukan oleh Unicef antara 27-31 Maret melalui platform keterlibatan U-Report, SMS dan aplikasi pengiriman pesan instan, mendapat lebih dari 7.000 tanggapan kaum muda berusia 15-30 tahun dari 34 provinsi di Indonesia.

Peserta diminta menjawab serangkaian pertanyaan untuk mengukur perasaan mereka mengenai Covid-19 dan pemahaman mereka tentang gejala dan pencegahan. Dengan memilih satu set emoji untuk mengekspresikan perasaan mereka saat ini, mayoritas anak muda (29 persen) menjawab bahwa mereka bahagia, sementara 28 persen mengatakan mereka merasa biasa-biasa saja, dan 22 persen mengatakan mereka sedih.

Baca Juga

Tetapi ketika ditanya bagaimana perasaan mereka ketika mereka mendengar tentang Covid-19, sekitar sepertiga (34 persen) mengatakan mereka merasa takut dan 17 persen mengatakan mereka merasa sangat takut. Hampir seperlima (19 persen) mengatakan mereka merasa sangat optimis dan 14 persen mengatakan mereka merasa agak optimistis.

Berdasarkan jajak pendapat, semakin banyak orang muda (90 persen) setuju bahwa pemerintah dapat menangani respons terhadap Covid-19, dibandingkan dengan 83 persen dalam jajak pendapat serupa yang dilakukan pada Februari 2020.