Selasa 07 Apr 2020 05:03 WIB

KY Harap Muhammad Syarifudin Bawa Perubahan untuk MA

Hakim Agung Syarifudin diharapkan memberikan angin segar dan perubahan untuk MA.

Rep: Dian Fath Risalah/ Red: Esthi Maharani
Layar menampilkan live streaming Wakil Ketua Mahkamah Agung bidang Yudisial Syarifuddin memberikan pidato saat Sidang Paripurna Khusus Pemilihan Ketua Mahkamah Agung periode 2020-2025 dari Gedung MA di Jakarta, Senin (6/4/2020). Hakim Agung Syarifuddin terpilih sebagai Ketua Mahkamah Agung periode 2020-2025 menggantikan Hatta Ali yang akan memasuki masa pensiun.
Foto: Antara/Hafidz Mubarak A
Layar menampilkan live streaming Wakil Ketua Mahkamah Agung bidang Yudisial Syarifuddin memberikan pidato saat Sidang Paripurna Khusus Pemilihan Ketua Mahkamah Agung periode 2020-2025 dari Gedung MA di Jakarta, Senin (6/4/2020). Hakim Agung Syarifuddin terpilih sebagai Ketua Mahkamah Agung periode 2020-2025 menggantikan Hatta Ali yang akan memasuki masa pensiun.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA –  Wakil Ketua Mahkamah Agung (MA) Bidang Yudisial, Muhammad Syarifudin terpilih sebagai Ketua Mahkamah Agung periode 2020-2025 menggantikan Hatta Ali yang memasuki masa pensiun per Selasa (7/4). Hakim Agung Muhammad Syarifudin memperoleh 32 suara dari 47 pemilik hak suara.

Ketua Komisi Yudisial (KY) Jaja Ahmad Jayus berharap dengan terpilihnya Hakim Agung Syarifudin memberikan angin segar dan perubahan untuk MA.

"Saya menyampaikan ucapan selamat dan bangga atas terpilihnya Yang Mulia M. Syarifuddin sebagai Ketua MA Periode 2020-2025 menggantikan Bapak M. Hatta Ali. Saya yakin kiprah beliau selama ini akan membawa angin segar dan perubahan terhadap MA. Saya ucapkan selamat bekerja untuk kemajuan lembaga MA," tutur Jaja dalam pesan singkatnya, Senin (6/4).

Jaja menambahkan, tantangan dunia peradilan semakin kompleks, karenanya ia meminta agar KY dan MA semakin bersinergi dalam melanjutkan reformasi dunia hukum dan peradilan. Ia meyakini, Ketua MA terpilih akan mampu melanjutkan dan meningkatkan apa yang dicapai Ketua MA sebelumnya.

"MA adalah mitra KY sehingga perlu meningkatkan komitmen dan sinergi agar mampu memberikan harapan para pencari keadilan, serta mewujudkan visi MA menjadi badan peradilan yang agung," harapnya.

Pemilihan ketua MA itu diikuti 48 hakim agung dan tetap memperhatikan protokol penanganan pencegahan penyebaran COVID-19 serta pembatasan sosial berskala besar (PSBB).

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement