REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Duta Besar Korea Selatan untuk Indonesia, Kim Chang-Beom, mengatakan alasan Korea Selatan menjadikan Indonesia sebagai salah satu negara prioritas untuk bantuan kemanusiaan dan alat medis dalam memerangi Covid-19 adalah karena kedua negara memiliki Kemitraan Strategis Khusus.
“Kedua negara menikmati hubungan yang dekat yang unik, yakni Kemitraan Strategis Khusus. Indonesia merupakan satu-satunya negara dari 10 anggota Asean yang menjalin hubungan tersebut dengan Korea Selatan,” kata Dubes Kim melalui konferensi video bertajuk ‘How Korea deals with Covid-19’ di Jakarta, Senin (6/4)
Hal tersebut, katanya, menggambarkan kedekatan kedua negara, sehingga Korea Selatan mengikutsertakan Indonesia dalam daftar negara prioritas untuk berbagi pengalaman dan pengetahuan yang telah didapatkan sejauh ini.
Dubes Kim menjelaskan saat ini pihaknya tengah berdiskusi dengan Kementerian Luar Negeri RI serta Badan Nasional Penanggulangan Bencana, terkait barang-barang apa saja yang akan dikirim ke Indonesia guna membantu melawan penyebaran virus corona di Tanah Air.
Saat ini, Korea Selatan berencana menyediakan disinfectant sprays, alat pelindung diri (APD), serta sejumlah alat tes Polymerase Chain Reaction (PCR).
Alat tes PCR sendiri merupakan salah satu metode pemeriksaan yang dapat mendeteksi infeksi Covid-19 dengan mengambil sampel cairan dari saluran pernapasan. Metode tes tersebut juga dikenal sebagai tes swab.
“Kami akan segera mengumumkan paket kerjasama antar-pemerintah, terutama untuk membantu Indonesia dalam menghadapi kedaruratan kesehatan ini,” ujarnya.
Selain itu, Dubes Kim juga mengatakan bahwa sejumlah perusahaan asal Korea Selatan juga telah menunjukkan ketertarikan untuk turut berpartisipasi dalam bantuan bagi Indonesia, termasuk LG Group dan Korea Midland Power Co yang telah mengumumkan rencana untuk memberikan alat tes berbasis PCR serta alat pelindung diri (APD) bagi tenaga medis di Indonesia.
“Saya harap akan ada lebih banyak perusahaan Korea lainnya yang akan mengambil langkah yang sama dalam beberapa pekan ke depan,” kata dia.