Senin 06 Apr 2020 23:12 WIB

Kasus Covid-19 di Afrika Bertambah Jadi 9.198

Peningkatan kasus Covid-19 terbilang signifikan dari sebelumnya.

Rep: Umar Mukhtar/ Red: Nora Azizah
 Jumlah total kasus virus corona atau Covid-19 yang dikonfirmasi di Afrika meningkat menjadi 9.198 pada Senin (6/4) waktu setempat (Foto: ilustrasi kota di Afrika)
Foto: Flickr
Jumlah total kasus virus corona atau Covid-19 yang dikonfirmasi di Afrika meningkat menjadi 9.198 pada Senin (6/4) waktu setempat (Foto: ilustrasi kota di Afrika)

REPUBLIKA.CO.ID, ADDIS ABABA -- Jumlah total kasus virus corona atau Covid-19 yang dikonfirmasi di Afrika meningkat menjadi 9.198 pada Senin (6/4) waktu setempat. Peningkatan ini terbilang signifikan dari sehari sebelumnya yang berjumlah 8.736 sebagaimana dilansir Anadolu Agency, Senin (6/4).

Hal itu diketahui setelah dilakukan pembaruan pengawasan atas penyebaran wabah virus corona yang dikeluarkan oleh Pusat Afrika untuk Pencegahan dan Pengendalian Penyakit. Berdasarkan pengawasan ini, Covid-19 telah menyebar ke 51 dari 54 negara di Afrika. Terbaru adalah Sudan Selatan yang mengkonfirmasi kasus pertamanya pada Ahad kemarin.

Baca Juga

Jumlah kematian juga meningkat hingga 414 pada Senin, naik dari 399 pada hari sebelumnya. Sebanyak 747 pasien corona telah pulih sejauh ini. Biro Kepala Negara dan Pemerintah Uni Afrika tentang pencegahan dan sumber daya Covid-19, yang dipimpin oleh Presiden Afrika Selatan Cyril Ramaphosa, mengeluarkan pernyataan atas hal itu.

Uni Afrika menegaskan kembali tentang perlunya dukungan yang cepat dan konkret seperti yang dijanjikan oleh G20 dan mitra internasional lainnya, termasuk Bank Dunia dan Dana Moneter Internasional.

"Sangat penting bahwa lembaga-lembaga ini meninjau kebijakan pencairan mereka saat ini demi fleksibilitas dan kecepatan, termasuk meningkatkan ketersediaan Hak Penarikan Khusus (SDR) IMF," menurut sebuah komunike yang dikeluarkan oleh Biro setelah konferensi jarak jauh mengenai masalah tersebut.

Biro Uni Afrika juga menyerukan paket stimulus komprehensif untuk Afrika, termasuk, pembayaran yang ditangguhkan, penangguhan pembayaran bunga langsung pada utang publik dan swasta eksternal Afrika untuk menciptakan ruang fiskal untuk langkah-langkah respon Covid-19.

Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom mengatakan kepada para pemimpin Afrika bahwa Afrika harus bertindak sekarang. Dana Respons Covid-19 Uni Afrika dibentuk pada 26 Maret di mana para anggotanya menjanjikan jumlah 12,5 juta dolar AS dan tambahan 4,5 juta dolar AS untuk Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Afrika.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement