Senin 06 Apr 2020 23:59 WIB

Pangdam Jaya Harap Lab Covid-19 Pangkas Waktu Pemeriksaan

Lab covid-19 ditargetkan bisa memeriksa 1.000 tes per hari

Pangdam Jaya Mayjen Eko Margiyono.
Foto: Pendam Jaya
Pangdam Jaya Mayjen Eko Margiyono.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Panglima Kodam Jaya Mayor Jenderal TNI Eko Margiyono mengharapkan laboratorium (lab) untuk pemeriksaan virus corona (COVID-19) dapat memangkas waktu hasil pemeriksaan.

"Ada satu masalah untuk pengetesan dari swab sampai hasil, hari ini diswab baru ada hasilnya lima hari kemudian. Jadi diharapkan, adanya lab pemeriksaan COVID-19 di Rumah Sakit Pertamina Jaya waktunya berkurang," ujar Pangdam Jaya Eko Margiyono saat mendampingi Menteri BUMN Erick Thohir di RS Pertamina Jaya di Jakarta, Senin (7/4).

Menurut dia, dengan hasil pemeriksaan yang lebih cepat maka pasien positif COVID-19 dapat ditangani segera, hal itu dibutuhkan sinergi. "Jakarta menjadi episentrum, 50 persen yang kena virus ini ada di Jakarta, untuk cegah penyebaranpenanganannya harus sinergi," ucapnya.

Eko yang juga pimpinan RS Darurat COVID-19 di Wisma Atlet menambahkan RS Pertamina Jaya yang menjadi rujukan pasien COVID-19 diharapkan juga dapat menekan COVID-19 di dalam negeri.

"Kita harap RS ini jadi rujukan, karena RSPI dan RS Persahabatan sudah penuh, Wisma Atlet kan hanya untuk pasien yang ringan. Mudah-mudahan penyebaran corona bisa tertekan di Jakarta," ucapnya.

Dalam kesempatan sama, Menteri Erick mengatakan pihaknya sedang mempersiapkan 10 laboratorium untuk pemeriksaan COVID-19. Setiap lab ditargetkan dapat melakukan pemeriksaan sebanyak 1.000 tes per hari.

"Mesin lab ini dari Swiss. Salah satu yang terinstal diharapkan di rumah sakit ini (RSPJ). Kalau nanti ini benar-benar berjalan akan kita distribusikan juga ke daerah seperti Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat dan daerah lainnya," ucapnya.

Erick menambahkan sebanyak 35 rumah sakit BUMN sudah siap menangani pasien COVID-19.

"BUMN mempunyai 65 rumah sakit, dimana 35 rumah sakit diantaranya sekarang sudah buat COVID-19," ujarnya.

Ia mengemukakan secara total rumah sakit BUMN memiliki sekitar 7.000 tempat tidur, sebanyak 2.411 tempat tidur diperuntukkan untuk menangani pasien COVID-19.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement