Selasa 07 Apr 2020 06:13 WIB

KPAI: Lingkungan Harus Ikut Jaga Anak dari Covid-19

Anak perlu dididik dengan pembiasaan baik dan membahagiakan.

Rep: Inas Widyanuratikah/ Red: Agus Yulianto
Ketua KPAI Susanto (kanan) dan Wakil Ketua KPAI Rita Pranawati (kiri) memberikan keterangan kepada wartawan saat konferensi pers di Kantor KPAI, Jakarta, Selasa (25/2).
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Ketua KPAI Susanto (kanan) dan Wakil Ketua KPAI Rita Pranawati (kiri) memberikan keterangan kepada wartawan saat konferensi pers di Kantor KPAI, Jakarta, Selasa (25/2).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) mendorong agar lingkungan sekitar anak menumbuhkan budaya ramah anak di tengah Covid-19. Menurut Ketua KPAI, Susanto, peran lingkungan sangat mempengaruhi seorang anak dapat terhindari dari virus tersebut.

"Tentu upaya pencegahan tidak hanya dilakukan oleh pemerintah dan pemerintah daerah. Namun kepeloporan masyarakat, orang tua, dan keluarga sangat menentukan," kata Susanto, dalam keterangannya, Senin (6/4).

Terkati hal ini, KPAI menilai, perlu ada upaya RT dan RW untuk melakukan konsolidasi pembiasaan hidup bersih dan sehat. Budaya kepeloporan ini harus saling berseinergi antara masyarakat dalam sebuah lingkungan.

Selain itu, perlu dilakukan penanaman budaya positif di tengah Covid-19. Misalnya adalah mengajak masyarakat dan anak berkumpul di suatu kerumunan serta mengimbau membudayakan hidup bersih dan sehat.

Sebagai orang terdekat anak, juga perlu membuat sebuah keteladanan. Anak perlu dididik dengan pembiasaan baik dan membahagiakan. Anak juga harus dipastikan imunitasnya terjaga.

Orang tua juga harus memastikan agar ketika anak bermain, tidak mengandung kekerasan dan sadisme atau permainan lain yang negatif. Sebab, hal tersebut rentan mempengaruhi tumbuh kembang anak.

KPAI juga meminta agar orang tua memastikan anak menggunakan teknologi dan informasi secara sehat. Orang tua dan keluarga mesti memastikan anak dapat mengelola waktu secara tepat, memiliki literasi atau resiliensi menggunakan gadget, serta selalu dalam pantauan dan bimbingan keluarga.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰبَنِيْٓ اٰدَمَ لَا يَفْتِنَنَّكُمُ الشَّيْطٰنُ كَمَآ اَخْرَجَ اَبَوَيْكُمْ مِّنَ الْجَنَّةِ يَنْزِعُ عَنْهُمَا لِبَاسَهُمَا لِيُرِيَهُمَا سَوْاٰتِهِمَا ۗاِنَّهٗ يَرٰىكُمْ هُوَ وَقَبِيْلُهٗ مِنْ حَيْثُ لَا تَرَوْنَهُمْۗ اِنَّا جَعَلْنَا الشَّيٰطِيْنَ اَوْلِيَاۤءَ لِلَّذِيْنَ لَا يُؤْمِنُوْنَ
Wahai anak cucu Adam! Janganlah sampai kamu tertipu oleh setan sebagaimana halnya dia (setan) telah mengeluarkan ibu bapakmu dari surga, dengan menanggalkan pakaian keduanya untuk memperlihatkan aurat keduanya. Sesungguhnya dia dan pengikutnya dapat melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan setan-setan itu pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman.

(QS. Al-A'raf ayat 27)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement