Selasa 07 Apr 2020 07:26 WIB

AP I Catat Penurunan Penumpang Tertinggi di Solo

Di Bandara Adi Soemarmo Solo penurunan mencapai 19,45 persen.

Rep: Rahayu Subekti/ Red: Friska Yolandha
Sejumlah wisatawan dari negara China memasuki area terminal keberangkatan Bandara Adi Soemarmo, Boyolali, Jawa Tengah, Rabu (29/1). Direktur Utama AP I Faik Fahmi mengatakan penurunan penumpang tertinggi terjadi di Bandara Adi Soemarmo Solo selama pandemi virus korona atau Covid-19 terjadi.
Foto: Antara/Aloysius Jarot Nugroho
Sejumlah wisatawan dari negara China memasuki area terminal keberangkatan Bandara Adi Soemarmo, Boyolali, Jawa Tengah, Rabu (29/1). Direktur Utama AP I Faik Fahmi mengatakan penurunan penumpang tertinggi terjadi di Bandara Adi Soemarmo Solo selama pandemi virus korona atau Covid-19 terjadi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Angkasa Pura (AP) I (Persero) mencatat penurunan penumpang 8,11 persen dari total 15 bandara yang dikelolanya pada kuartal I 2020. Direktur Utama AP I Faik Fahmi mengatakan penurunan penumpang tertinggi terjadi di Bandara Adi Soemarmo Solo selama pandemi virus corona atau Covid-19 terjadi.

"Di Bandara Adi Soemarmo Solo penurunan mencapai 19,45 persen menjadi 335.928 penumpang pada kuartal I 2020 dari 417.023 penumpang pada kuartal I 2019," kata Faik, Senin (6/4). 

Baca Juga

Sementara itu, Faik mengatakan penurunan penumpang juga terjadi di Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali, yang merupakan bandara dengan trafik tertinggi di antara bandara AP I. Dia menjelaskan penurunan penumpang di Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali pada kuartal satu 2020 sebanyak 4,66 juta penumpang yang berarti turun 13,57 persen dibanding periode yang sama pada 2019 yang dapat mencapai 5,39 juta penumpang. 

Di sisi lain, Faik mengatakan AP I mencatat pertumbuhan penumpang tertinggi terjadi di Bandara Lombok Praya yaitu sebesar 13,02 persen menjadi 680.619 penumpang dari 602.190 penumpang pada. Pertumbuhan juga terjadi di Bandara El Tari Kupang yaitu sebesar 4,37 persen dari 400.446 penumpang menjadi 417.964 penumpang. 

Faik menuturkan di tengah masa pandemi ini, AP I tetap mengoperasikan bandara-bandaranya dan tetap melanjutkan pembangunan proyek pengembangan beberapa bandara. "Ini kami lakukan dengan memperhatikan protokol kesehatan terkait pencegahan penyebaran Covid-19," tutur Faik. 

Dia menuturkan, pengoperasian bandara di masa pandemi tersebut berguna untuk melayani angkutan logistik dan pos yang dibutuhkan oleh masyarakat. Selain itu juga berfungsi sebagai bandara alternatif bagi penerbangan yang mengalami kendala teknis maupun operasional dan melayani penerbangan unutk penanganan kesehatan juga mengangkut infection sample Covid-19. 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement