REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Umat Muslim dalam waktu yang tak lama lagi akan memasuki bulan suci Ramadhan, bulan yang mulia penuh dengan keistimewaan. Di bulan ini pula setiap Muslim berkesempatan semakin mendekatkan diri kepada Allah SWT dengan memperbanyak amalan-amalan ibadah melebihi bulan-bulan lainnya.
Dari Abu Hurairah, Rasulullah saw bersabda, "Setiap amalan kebaikan yang dilakukan oleh manusia akan dilipatgandakan dengan sepuluh kebaikan hingga tujuh ratus kali lipat. Allah SWT berfirman: Kecuali puasa. Puasa itu adalah untuk-Ku. Aku sendiri yang akan membalasnya, sebab, dia telah meninggalkan syahwat dan makanan karena-Ku. Bagi orang yang berpuasa akan mendapatkan dua kebahagiaan yaitu kebahagiaan ketika dia berbuka dan kebahagiaan ketika berjumpa dengan Rabbnya. Sungguh bau mulut orang yang berpuasa lebih harum di sisi Allah daripada bau minyak kasturi." (HR. Bukhari dan Muslim)
Dalam hadits lainnya Rasulullah SAW bersabda: "Wahai sekalian manusia, telah datang pada kalian bulan yang mulia. Di bulan yang didalamya terdapat malam yang lebih baik dari seribu bulan. Puasanya dijadikan sebagai suatu kewajiban. Shalat malamnya adalah suatu amalan sunnah. Siapa yang melakukan kebaikan pada bulan tersebut seperti ia melakukan kewajiban di waktu lainnya. Siapa yang melaksanakan kewajiban pada bulan tersebut seperti menunaikan tujuh puluh kewajiban di waktu lainnya." (HR. Ibnu Khuzaimah)
Lalu, apa saja kegiatan ibadah yang perlu ditingkatkan setiap Muslim di bulan Ramadhan? Saiyid Mahadhir, Lc. MA dalam bukunya berjudul 'Bekal Ramadhan dan Idul Fitri 2: Niat & Imsak', menjelaskan enam kegiatan ibadah bisa dimaksimalkan selama di siang hari bulan Ramadhan.
1. Duduk di Masjid Hingga Matahari Terbit.
Setelah menunaikan ibadah shalat Subuh di Masjid, alangkah baiknya untuk tetap di masjid misalnya dengan membaca Alquran, berzikir, atau mendengarkan kajian subuh hingga masuk waktu Dhuha. Lantas, lakukan shalat dua rakaat, baru kemudian pulang.
Rasulullah SAW bersabda, "Siapa shalat Subuh berjamaah, lalu duduk berzikir kepada Allah hingga matahari terbit lalu shalat dua rakaat, maka baginya seperti pahala haji dan umrah sempurna, sempurna , sempurna." (HR. Tirmidzi)
2. Membaca Alquran
Membaca Alquran adalah kegiatan yang perlu diagendakan selama Ramadhan. Membaca Alquran tidak sekadar membaca tetapi juga membaca secara tartil dan tetap memperhatikan kaidah tajwid. Rasulullah pun bersabda, "Siapa yang membaca satu huruf dari Alquran maka baginya satu kebaikan dengan bacaan tersebut, satu kebaikan dilipatkan menjadi 10 kebaikan semisalnya dan aku tidak mengatakan alif lam mim satu huruf akan tetapi alif satu huruf, lam satu huruf dan Mim satu huruf.” (HR. Tirmidzi)
3. Mengkhatamkan Alquran
Tak hanya membaca Alquran, Ramadan adalah bulan yang memberi kesempatan bagi setiap Muslim untuk mengkhatamkan Alquran. Bagi seorang karyawan ataupun siapapun yang mengisi hari-harinya dengan bekerja, alangkah baiknya jika menyempatkan waktu sejenak untuk membaca selembar dua lembar Alquran. Tujuannya untuk mengkhatamkan atau menamatkan bacaan Alquran. Waktu yang bisa digunakan misalnya setelah menunaikan shalat fardhu.
Dari Qatadah, dari Zurarah bin Aufa, bahwa nabi Muhammad SAW ditanya, “Pekerjaan apakah yang paling utama?”, beliau bersabda, “al-Hal al-Murtahil”, dikatakan: “Apa itu al-Hal al-Murtahil?”, beliau bersabda, “Seseorang yang membaca Alquran dari awal hingga akhir, dan dari akhir hingga awal, setiap kali selesai dia mulai melanjutkan bacaannya."
Imam At-Thabrani, dalam al-Mu’jam al-Kabir meriwayatkan bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Barang siapa yang selesai melaksanakan shalat fardu maka baginya doa yang mustajab, dan barang siapa yang selesai membaca Alquran maka baginya juga doa yang mustajab."
4. Itikaf
Setiap Muslim dianjurkan untuk melaksanakan itikaf atau berdiam diri di masjid pada 10 hari terakhir bulan Ramadhan. Selama di masjid, setiap Muslim fokus beribadah mendekatkan diri pada Allah SWT, misalnya dengan tadarus Alquran, berzikir, dan lainnya. Rasulullah saw bersabda, "Siapa yang ingin beri’tikaf denganku, maka lakukanlah pada sepuluh terakhir". (HR. Bukhari)
5. Sedekah
Ramadhan juga menjadi kesempatan bagi setiap Muslim untuk meningkatkan perbuatan baik yakni bersedekah kepada sesama Muslim yang memang membutuhkan. Ini peluang bagi diri kita untuk berlomba-lomba mengasihi sesama Muslim yang membutuhkan uluran tangan.
Bersedekah di bulan puasa tidak harus melulu dengan uang tetapi bisa dengan makanan. Disunnahkan berbagi menu berbuka puasa atau mentraktir orang berbuka puasa atau memberi orang lain menu buka puasa.
Rasulullah SAW bersabda, "Siapa yang memberi (makanan) lalu dengan makanan itu orang lain berbuka puasa maka dia akan mendapat pahala seperti pahala puasanya dia yang berbuka itu tanpa dikurangi sedikitpun darinya". (HR. Tirmidzi)
Dalam riwayat lain, Rasulullah SAW juga bersabda, Rasulullah saw itu orang yang sangat baik (suka bersedekah). Dan beliau lebih baik pada bulan Ramadhan saat beliau bertemu Jibril. (HR. Bukhari dan Muslim)
Catatan: Untuk ibadah-ibadah di atas yang menyebutkan dilakukan di masjid, harap pembaca mengikuti perkembangan arahan dan panduan dari pemerintah, MUI, maupun ormas Islam. Ini terkait dengan arahan dan anjuran ibadah di rumah terkait masa penanggulangan wabah corona/covid-19. Jika tidak memungkinkan dilakukan di masjid, diharap pembaca untuk melakukan ibadah Ramadhan di rumah.