REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tim Formula Satu (F1) Williams Racing mengonfirmasi telah memberikan cuti kepada para karyawan, dan memberikan pemotongan gaji kepada pembalap George Russell serta Nicholas Latifi. Hal yang sama juga diberlakukan kepada para staf senior.
Adapun kebijakan tersebut dilakukan lantaran krisis finansial yang mereka alami akibat pandemi virus corona yang tengah menyerang sendi kehidupan masyarakat dunia.
"Karena situasi yang sedang berlangsung yang melibatkan COVID-19, Williams Racing untuk sementara waktu memecat sejumlah karyawan sebagai bagian dari serangkaian langkah-langkah pemotongan biaya yang lebih luas," demikian pernyataan Williams dilansir Crash, Selasa (7/4).
Williams Racing nantinya akan memangkas gaji karyawan sebesar 20 persen hingga akhir Mei 2020 mendatang. Sedangkan, pemangkasan upah sudah berlaku secara efekrif sejak 1 April 2020.
"Jelas keputusan ini diambil dengan tidak mudah, namun tujuan kami adalah melindungi pekerjaan staf kami di Grove dan memastikan mereka dapat kembali ke pekerjaan penuh waktu ketika situasinya memungkinkan," sambung pernyataan tersebut.
Langkah Williams lebih dahulu dilakukan oleh tim McLaren, mereka merupakan tim pertama yang mengumumkan para pembalap dan stafnya mengalami pemangkasan gaji selama tiga bulan ke depan.
Musim F1 2020 telah ditangguhkan hingga setidaknya sampai pertengahan Juni. Sementara Grand Prix Kanada diperkirakan menjadi tuan rumah pembuka pada 14 Juni, tetapi dengan ketidakpastian karena pandemi corona yang sedang berlangsung, jadwal kembali akan menemukan perubahan.