Selasa 07 Apr 2020 10:18 WIB

Dampak Terlalu Lama Memakai Masker

Ketika terlalu lama mengenakan masker, kesehatan kulit wajah bisa terdampak.

Rep: Shelbi Asrianti/ Red: Reiny Dwinanda
Warga berjalan menggunakan masker di kawasan Jalan Kendal, Jakarta, Senin (6/4/2020). Seiring perintah mengenakan masker diberlakukan, waspadai dampak negatif pemakaian masker terlalu lama pada kulit wajah.
Foto: ANTARA/Muhammad Adimaja
Warga berjalan menggunakan masker di kawasan Jalan Kendal, Jakarta, Senin (6/4/2020). Seiring perintah mengenakan masker diberlakukan, waspadai dampak negatif pemakaian masker terlalu lama pada kulit wajah.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Masker menjadi alat pelindung yang penting dikenakan saat keluar rumah, di tengah pandemi global Covid-19. Pakar menyarankan untuk memilih bahan yang tepat, sehingga upaya memblokir virus tetap memberikan kenyamanan bagi pengguna.

Ahli dermatologi bersertifikasi dari Montgomery, Amerika Serikat, Erum Ilyas, memberikan sejumlah rekomendasi untuk masker wajah buatan sendiri. Hal utama yang perlu diperhatikan, masker sebaiknya tetap efektif menghalangi penyebaran virus.

Baca Juga

Ilyas menjelaskan, virus berukuran kurang dari satu mikron dan dapat lolos dari sebagian besar kain. Dia mengutip sebuah studi pemakaian masker untuk mencegah influenza, bahan masker dari campuran kapas dan poliester cenderung paling efektif.

"Sambil tetap mempertahankan kenyamanan bernapas saat memakainya, bahan masker ini bisa memblokir sekitar 70 persen virus. Ini membuatnya ideal bagi masyarakat dan kelompok berisiko rendah, dengan tetap menjaga jarak sosial," ujar Ilyas, dikutip dari laman Fox News.