Selasa 07 Apr 2020 12:05 WIB

Pasien Meninggal dan Positif Corona di Lampung Bertambah

Psien terkonfirmasi positif virus corona bertambah dua orang.

Rep: Mursalin Yasland/ Red: Muhammad Hafil
Pasien Meninggal dan Positif Corona di Lampung Bertambah .Foto: Virus corona (ilustrasi).
Foto: www.freepik.com
Pasien Meninggal dan Positif Corona di Lampung Bertambah .Foto: Virus corona (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG -- Pasien positif terkonfirmasi virus corona (Covid-19) dan pasien positif meninggal dunia di Provinsi Lampung bertambah pada Selasa (7/4). Pasien positif dari 14 menjadi 16 orang, sedangkan yang wafat dari dua menjadi tiga orang.

Berdasarkan rilis yang disampaikan Dinas Kesehatan (Diskes) Lampung , Selasa (7/4) pukul 10.00, jumlah kasus terkonfirmasi Covid-19 sebanyak 16 orang, masih dirawat/isolasi di rumah sakit 6 orang, meninggal  3 orang, dan sembuh 7 orang. Sedangkan pasien dalam pengawasan sebanyak 42 orang, 19 orang masih dirawat di rumah sakit, 7 orang isolasi, dan 16 orang sembuh, pulang, dan negatif. Sementara orang dalam pemantauan (ODP) menjadi 1.886 orang, 1.156 orang proses pemantauan, dan 730 orang selesai pemantauan 14 hari.

Baca Juga

Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Lampung yang juga Kepala Diskes Lampung dr Reihana belum bisa memberikan keterangan rincian yang detil mengenaik jumlah pasien positif dan meninggal yang bertambah tersebut. " Sabar loh, Lihat tuh pusat, kan selalu comitment jam 4 baru berita keluar," kata dr Reihana menjawab pertanyaan wartawan di grup Whatsapp Covid-19 Lampung, Selasa (7/4).

Jumlah ODP di Lampung terus bertambah setiap harinya. Akses mudik bagi pendatang ke wilayah Lampung terus terjadi. Meski demikian Diskes Lampung bekerja sama dengan Dishub dan PT ASDP terus melakukan pengetatan pemeriksaan kesehatan penumpang yang turun dari kapal ferry.

Sebelumnya, Reihana menyatakan, pemeriksaan penumpang yang turun dari kapal ferry di Pelabuhan Bakauheni dilakukan petugas dengan ketat. Petugas melakukan penyemprotan disinfektan, pemeriksaan suhu badan, dan juga mencatat identitas dan nomor kontak penumpang. Termasuk, tujuan keberangkatan. "Agar petugas dapat menghubungi dan menelusuri penumpang tersebut suatu saat," katanya.

Pemeriksaan penumpang juga terjadi di Terminal Rajabasa, Bandar Lampung. Penumpang yang turun dari bus baik dari daerah-daerah di Lampung maupun pendatang masuk Lampung dari Bakauheni juga mendapat pemeriksaan.

Sedangkan di pemukiman penduduk di Kota Bandar Lampung, beberapa ketua RT melakukan pemantauan warganya terkait dengan kedatangan warga dari luar Lampung. "Saya harus minta keterangan warga kalau ada keluarga atau tamu dari luar Bandar Lampung segera melapor," kata Totok, ketua RT di Kemiling, Bandar Lampung.

Menurut dia, masih ada warga yang tidak melaporkan bila ada anggota keluarga yang datang dari Jakarta atau kota-kota di Jawa ke Lampung menginap di rumah, tidak melapor ke RT dan tidak melakukan karantina mandiri atau isolasi mandiri selama 14 hari.  

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement