REPUBLIKA.CO.ID, BANJARMASIN -- Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kanwil Kemenag) Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel), H Noor Fahmi menyatakan, pihaknya akan melihat kondisi lebih lanjut untuk melaksanakan kegiatan manasik haji bagi calon jamaah haji tahun ini, karena penyebawan wabah Covid-19.
Sebenarnya, ucap Noor Fahmi, kegiatan manasik haji dilaksanakan menjelang Ramadhan ini mulai tingkat kecamatan atau kantor urusan agama (KUA) sebanyak delapan kali. "Baru kemudian kegiatan manasik haji dilaksanakan di tingkat kabupaten/kota," ujarnya di Banjarmasin, Selasa (7/4).
Namun, karena kondisi saat ini sedang tanggap darurat Covid-19 di daerah, di mana kegiatan yang mengumpul banyak orang dilarang, kemungkinan jadwalnya bisa berubah hingga ada kepastian dari pemerintah. "Bisa jelang Ramadhan atau sesudah Ramadhan nanti, kita lihat kondisi sampai kapan masalah penyebaran COVID-19 ini berakhir, di mana tanggap darurat di daerah dicabut," terang Noor Fahmi.
Menurut Noor Fahmi, kebiasaan kegiatan manasik haji pula usai pelumasan Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) atau Biaya Perjalanan Ibadah Haji (Bipih) tahap pertama usai, di mana jadwal pelunasan BPIH dari 19 Maret hingga 17 April ini. Untuk saat ini, ungkap dia, calon jamaah haji tahun 2020 yang sudah melunasi BPIH atau Bipih sebanyak 2.614 per 6 April 2020.
Dia mengatakan, masih sebanyak 1.204 orang calhaj lagi yang ditunggu pelunasannya, di mana total calhaj yang berhak berangkat tahun ini sebanyak 3.786 orang ditambah petugas haji daerah sebanyak 32 orang. Ketentuan biaya pada Embarkasi Banjarmasin, ucap Noor Fahmi, untuk jamaah haji reguler sebesar Rp 36.927.602 dan petugas haji daerah sebesar Rp 70.866.168.
Kabid Pengelola Haji dan Umrah Kanwil Kemenag Kalsel H Matnor menyatakan, untuk penerbitan paspor, sebelum wabah virus Corona sampai awal bulan Maret sudah mencapai 95 persen. Menurut dia, semuanya berjalan dengan lancar, baik itu pengumpulan berkas dan wawancara calhaj yang ingin difoto dan finger print sesuai dengan jadwal yang sudah ditentukan.