REPUBLIKA.CO.ID, Oleh M Nursyamsi, Elba Damhuri
Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menghadapi tantangan berat di tengah meluasnya wabah virus corona (covid-19). Kinerja BUMN diperkirakan terimbas pandemi corona.
Alur kas (cash flow), siklus bisnis, proyek-proyek, beban utang, hingga dividen BUMN tidak akan semulus seperti kala normal. Kini daya tahan (resilience) BUMN menjadi sangat penting untuk menjaga kinerja sekaligus menjaga perekonomian nasional.
Menteri BUMN Erick Thohir mengakui besarnya dampak wabah Covid-19 terhadap kinerja BUMN. Fokus Kementerian BUMN saat ini, seperti disampaikan Erick Thohir, bagaimana BUMN memetakan bisnisnya, melakukan efisiensi, konsolidasi, hingga rasionalisasi berupa perampingan BUMN.