Selasa 07 Apr 2020 13:24 WIB

Pasien Positif Covid-19 di Tasikmalaya Terus Bertambah

Tercatat ada sembilan pasien positif Covid-19 di Tasikmalaya

Rep: Bayu Adji P/ Red: Esthi Maharani
Pekerja membereskan rumah susun mahasiswa (Rusunawa) yang baru selesai dibangun di Tamansari, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, Kamis (26/3/2020). Untuk mengantisipasi lonjakan pasien yang terpapar virus corona Pemerintah Kota Tasikmalaya berencana menjadikan Rusunawa milik Universitas Negeri Siliwangi (Unsil) dijadikan ruang isolasi pasien Covid-19
Foto: Antara/Adeng Bustomi
Pekerja membereskan rumah susun mahasiswa (Rusunawa) yang baru selesai dibangun di Tamansari, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, Kamis (26/3/2020). Untuk mengantisipasi lonjakan pasien yang terpapar virus corona Pemerintah Kota Tasikmalaya berencana menjadikan Rusunawa milik Universitas Negeri Siliwangi (Unsil) dijadikan ruang isolasi pasien Covid-19

REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA -- Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya mencatat peningkatan jumlah pasien positif Covid-19 per Selasa (7/4). Hingga Selasa pagi, tercatat ada sembilan pasien positif Covid-19 di kota santri itu, atau bertambah dua pasien dari data sebelumnya.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya, Uus Supangat mengatakan, dua pasien itu diketahui positif setelah dilakukan rapid diagnostic test (RDT). Saat ini, pasien itu masih menjalani perawatan di rumah sakit.

"Per hari ini pasien positif meningkat jadi sembilan kasus. Tujuh di antaranya masih dirawat, satu sembuh, dan satu meninggal dunia," kata dia, Selasa.

Sementara untuk kasus pasien dalam pengawasan (PDP), lanjut dia, datanya masih sama dibanding sebelumnya, yaitu 15 kasus. Sebanyak 12 pasien telah selesai pengawasan, dus orang masih dirawat, dan satu orang meninggal dunia.

Uus menambahkan, untuk orang dalam pemantauan (ODP) mengalami peningkatan menjadi 800 kasus. Sebanyak 557 oramg masih dalam pemantauan dan sisanya selesai pemantauan.

"Jumlah ODP meningkat drastis karena adanya lonjakan pemudik," kata dia.

Sementara itu, Wali Kota Tasikmalaya Budi Budiman mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk menggunakan masker ketika bepergian keluar rumah. Menurut dia, bertambahnya pasien positif harus membuat semua pihak lebih waspada dan ikut menghambat jumlah penyebaran.

"Kami wajibkan seluruh masyarakat untuk memakai masker jika bepergian keluar rumah," kata dia.

Ia juga telah menginstruksikan Gugus Tugas Penanganan Percepatan Covid-19 Kota Tasikmalaya untuk terus berupaya menyaring dan mendata para pendatang, terutama yang berasal dari zona merah. Dengan begitu, setiap orang yang masuk dapat langsung dipetakan.

"Data terus dikumpulkan untuk pemetaan penyebaran Covid-19 dan memudahkan proses tracing," kata dia.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement