Selasa 07 Apr 2020 14:00 WIB

Einstein Hingga Hawking: Tuhan Tidak Sedang Bermain Dadu?

Situasi alam semesta sebagai hal yang serba tak mudah bagi Einstein.

Red: Muhammad Subarkah
Albert Enstein
Foto: google.com
Albert Enstein

REPUBLIKA.CO.ID, Oleh: Muhammad Subarkah, Jurnalis Republika

Pada hari-hari riuh di tengah pandemi virus Corona yang berasal dari Wuhan Cina ini, ada yang jadi viral di media sosial. Tulisan itu berasal dari sesorang yang kurang lebihnya mengatakan adanya virus Corona menjadi bukti Tuhan tidak ada. Sebab, kalau pun ada dia terbukti tak menyangi manusia. Seharusnya kalau Tuhan ada maka virus itu tak ada.

Bukan hanya itu saja, sang penulis yang menjadi viral di medos juga mengatakan bukti Tuhan tak ada bercermina pada binatang yang menurutnya tak kenal Tuhan. Alhasil, persis sama dalam teori histori materialisme ala Karl Mark, Tuhan hanya merupakan ekpresi ketakutan manusia karena hidup di dunia itu harus menjumpai hal-hal yang besar di luar kemampuannya. Katanya, Tuhan baru muncul ketika manusia mulai hidup dalam fase awal di luar gua, yakni harus berburu dan meramu.

Menurut dia, maka kalau pun Tuhan pun ada, yang membuatnya itu tangan atau pikiran manusia. Dalam kata lebih sederhana, tuhan itu sebtas ekrepesi dasar seperti sosok seorang ayah dari seorang anak yang ditinggalkan pergi bapaknya. Makanya kehadirian ayahnya sangat dibutuhkan atau sangat diharap selalu hadir untuk membebaskan dirinya dari ketakutan ganasnya tantangan alam. Di situlah Tuhan menjadi ada dan dibutuhankan sebagai sarana pembebasan rasa ketakutan sekaligus pemberi perlindungan manusia.