Selasa 07 Apr 2020 14:20 WIB

Kemenaker Bagikan 180 Ribu Masker Buatan BLK se-Indonesia

Sebanyak 180 ribu masker dibuat 15 BLK UPTP, 129 BLK UPTD, dan 4 BLK komunitas.

Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Kementerian Ketenagakerjaan menyebut 180 ribu masker dibuat 15 BLK UPTP, 129 BLK UPTD, dan 4 BLK Komunitas
Foto: Kemnaker
Kementerian Ketenagakerjaan menyebut 180 ribu masker dibuat 15 BLK UPTP, 129 BLK UPTD, dan 4 BLK Komunitas

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Ketenagakerjaan mengerahkan sejumlah Balai Latihan Kerja (BLK) sebagai sentra produksi alat pencegahan penyebaran Covid-19. Alat pencegahan yang diproduksi di antaranya masker, hand sanitizer, sabun, baju alat pelindung diri (APD), wastafel sistem infus sabun cair, dan bilik disinfektan.

Untuk pengerjaan tahap I, telah diproduksi masker sebanyak 180.875 lembar, 8.500 liter hand sanitizer, dan baju APD sebanyak 2.740 buah. Seluruh alat pencegahan penyebaran Covid-19 hasil dari BLK tersebut didistribusikan kepada pihak yang membutuhkan di antaranya petugas TNI dan Polri, petugas rumah sakit dan puskesmas, posko penanganan Covid-19 dan BNPB, pengendara jalan umum dan ojol, serta pedagang pasar dan kaki lima.

Barang-barang tersebut dibagikan juga kepada petugas sekuriti kementerian, instansi pemerintah daerah dan swasta, masyarakat umum dan lingkungan sekitar BLK/BPP, jamaah rumah ibadah, asosiasi kedokteran, dan tempat pelayanan umum, serta masyarakat umum yang membutuhkan.

Menaker menjelaskan, kebijakan produksi alat pencegahan ini dilakukan melalui program Aksi Kemnaker. Program aksi ini merupakan bentuk dukungan dalam mencegah penyebaran Covid-19. Aksi ini melibatkan BLK pusat (UPTP), BLK pemerintah daerah (UPTD), BLK komunitas, dan Balai Pengembangan Produktivitas (BPP).