REPUBLIKA.CO.ID, TERNATE -- Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Maluku Utara menyatakan saat ini Malut membutuhkan dokter ahli spesialis paru. Mereka dibutuhkan terutama dalam menangani pasien terkonfirmasi terjangkit virus corona baru atau Covid-19.
"Untuk dokter ahli spesialis paru yang bertugas di Malut ada dua orang yang bertugas di Ternate dan satu di RSU Labuha Halmahera Selatan," kata Juru Bicara Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Malut dr Rosita Alkatiri di Ternate, Selasa (7/4).
Dia menyebutkan untuk dokter ahli paru hanya tiga orang, dua diantaranya berada di Kota Ternate dan bertugas di RSUD Chasan Boesoerie Ternate dan RST Ternate serta satu dokter bertugas di RSU Labuha, Halmahera Selatan.
Menurut dia, dengan kondisi geografis yang sulit, Malut sangat membutuhkan tenaga dokter spesialis paru. Terutama dalam penanganan Covid-19 di daerah ini.
Sementara itu, Kadis Kesehatan Pemprov Malut, dr Idhar Sidi Umar ketika dihubungi menyatakan meskipun keterbatasan dokter spesialis paru di Malut, namun Pemprov Malut telah menyiapkan enam RSU Regional di Malut dalam menangani pasien Covid-19.
"Kami telah enam RSU Regional menangani pasien COVID-19 dan telah mendistribusikan alat pelindung diri (APD) dan kebutuhan peralatan lainnya yang dibutuhkan," ujarnya.
Dalam penanganan pasien Covid-19 di enam RSU Regional itu akan ditangani dokter spesialis penyakit dalam. Jika kondisinya butuh penanganan di RSU Chasan Boesoerie Ternate sebagai RSU rujukan, maka pasien akan dirujuk.
Dia menyatakan, saat ini APD yang ada di RSUD Chasan Boesoerie Ternate sangat cukup. Dia menjelaskan, sebanyak 2.000 unit APD sudah dikirim guna mendukung operasional enam RSU Regional.
Enam rumah sakit tersebut yakni RSUD Morotai, RSUD Tobelo, Halmahera Utara, RSUD Jailolo Halmahera Utara, RSUD Tidore, Kota Tidore Kepulauan, RSUD Sanana Kabupaten Kepulauan Sula dan RSUD Labuha, Kabupaten Halmahera Selatan.
Di tempat terpisah, Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Malut dr Alwia Assagaf menyatakan, saat ini ada ketersediaan 300 dokter umum di Malut bisa membantu menangani pasien Covid-19. Alwia mengungkapkan, sebanyak enam ribu orang mau mendaftar menjadi tim relawan bersama perawat Malut. Dua ribu diantaranya untuk di Ternate.