Selasa 07 Apr 2020 15:05 WIB

Maluku Utara Kekurangan Dokter Spesialis Paru

Saat ini, Maluku Utara hanya memiliki tiga dokter spesialis paru.

Maluku Utara Kekurangan Dokter Spesialis Paru. foto ilustrasi.
Foto: M RISYAL HIDAYAT/ANTARA FOTO
Maluku Utara Kekurangan Dokter Spesialis Paru. foto ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, TERNATE -- Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Maluku Utara menyatakan saat ini Malut membutuhkan dokter ahli spesialis paru, terutama dalam menangani pasien terkonfirmasi terjangkit virus corona baru atau Covid-19.

"Untuk dokter ahli spesialis paru yang bertugas di Malut ada dua orang yang bertugas di Ternate dan satu di RSU Labuha Halmahera Selatan," kata Juru Bicara Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Malut dr Rosita Alkatiri, Selasa (7/4).

Baca Juga

Dia menyebutkan untuk dokter ahli paru hanya tiga orang, dua diantaranya berada di Kota Ternate dan bertugas di RSUD Chasan Boesoerie Ternate dan RST Ternate serta satu dokter bertugas di RSU Labuha, Halmahera Selatan. Oleh karena itu, dengan kondisi geografis Malut, sangat membutuhkan tenaga dokter spesialis paru, terutama dalam penanganan Covid-19 di daerah ini.

Kadis Kesehatan Pemprov Malut, Idhar Sidi Umar ketika dihubungi menyatakan meskipun keterbatasan dokter spesialis paru di Malut, namun Pemprov Malut telah menyiapkan enam RSU Regional di Malut dalam menangani pasien Covid-19. "Kami telah enam RSU Regional menangani pasien Covid-19 dan telah mendistribusikan alat pelindung diri (APD) dan kebutuhan peralatan lainnya yang dibutuhkan," ujarnya.

Sehingga, dalam penanganan pasien Covid-19 di enam RSU Regional itu akan ditangani dokter spesialis penyakit dalam, namun kalau kondisinya butuh penanganan di RSU Chasan Boesoerie Ternate sebagai RSU rujukan, maka tentunya pasien akan dirujuk. Dia menyatakan, saat ini APD yang ada di RSUD Chasan Boesoerie Ternate sangat cukup dan telah dikirim APD sebanyak 2.000 unit guna mendukung operasional enam RSU Regional yakni RSUD Morotai, RSUD Tobelo, Halmahera Utara, RSUD Jailolo Halmahera Utara, RSUD Tidore, Kota Tidore Kepulauan, RSUD Sanana Kabupaten Kepulauan Sula dan RSUD Labuha, Kabupaten Halmahera Selatan.

Sedangkan, di tempat terpisah, Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Malut dr Alwia Assagaf menyatakan, saat ini ada ketersediaan 300 dokter umum di Malut bisa membantu menangani pasien Covid-19 dan mereka ada yang mau mendaftar menjadi tim relawan bersama perawat Malut sebanyak 6.000 orang lebih dan khusus Kota Ternate mencapai 2.000 orang lebih.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement