Selasa 07 Apr 2020 16:38 WIB

China Catat Nol Kematian Akibat Corona untuk Pertama Kali

China tidak mencatat angka kematian akibat virus corona pada Selasa (7/4)

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Christiyaningsih
Warga mengheningkan cipta selama tiga menit tanda berkabung untuk korban COVID19 di Wuhan, China, Sabtu (4/4). China mengadakan hari berkabung nasional bagi orang-orang yang meninggal selama wabah virus corona dan COVID-19. China tidak mencatat angka kematian akibat virus corona pada Selasa (7/4). Ilustrasi.
Foto: EPA-EFE/ROMAN PILIPEY
Warga mengheningkan cipta selama tiga menit tanda berkabung untuk korban COVID19 di Wuhan, China, Sabtu (4/4). China mengadakan hari berkabung nasional bagi orang-orang yang meninggal selama wabah virus corona dan COVID-19. China tidak mencatat angka kematian akibat virus corona pada Selasa (7/4). Ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- China tidak mencatat angka kematian akibat virus corona pada Selasa (7/4) untuk pertama kalinya sejak Januari. Komisi Kesehatan Nasional melaporkan 32 kasus yang dikonfirmasi. Jumlah tersebut turun dari 39 pada Senin lalu.

Semua kasus yang dikonfirmasi pada Selasa merupakan imported case atau kasus impor. China memiliki kekhawatiran bahwa gelombang kedua pandemi virus corona jenis baru atau Covid-19 ditimbulkan oleh kedatangan warganya dari luar negeri.

Baca Juga

China telah mengurangi jadwal penerbangan internasional. Maskapai penerbangan China dan maskapai penerbangan asing hanya boleh mengoperasikan satu penerbangan internasional sepekan sekali. Penerbangan tersebut hanya boleh diisi dengan kapasitas 75 persen penumpang beserta awak.

Dilansir BBC, pemerintah Wuhan telah membuka kembali akses transportasi dan fasilitas umum. Wuhan juga membolehkan warganya keluar rumah sejak diberlakukan lockdown pada Januari. Para pejabat mengatakan siapa pun yang memiliki kode hijau pada aplikasi kesehatan di ponsel mereka maka diizinkan untuk bepergian.

Beberapa orang di komplek perumahan yang telah dinyatakan bebas dari pandemi virus corona diizinkan untuk keluar rumah selama dua jam. Namun, pemerintah Wuhan mencabut status bebas pandemi di 45 wilayah setelah ditemukan kasus virus corona tanpa gejala.

China mulai melaporkan kasus tanpa gejala pada awal April. Lebih dari 1.033 pasien tanpa gejala kini sedang dalam pengawasan medis.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement