Selasa 07 Apr 2020 17:38 WIB

Komisioner KPK Yakin M Syarifuddin Bawa MA Lebih Baik

Syarifuddin diyakini bisa membersihkan dunia peradilan dari praktik korupsi.

Rep: Dian Fath Risalah/ Red: Teguh Firmansyah
Layar menampilkan live streaming Wakil Ketua Mahkamah Agung bidang Yudisial Syarifuddin memberikan pidato saat Sidang Paripurna Khusus Pemilihan Ketua Mahkamah Agung periode 2020-2025 dari Gedung MA di Jakarta, Senin (6/4/2020). Hakim Agung Syarifuddin terpilih sebagai Ketua Mahkamah Agung periode 2020-2025 menggantikan Hatta Ali yang akan memasuki masa pensiun.
Foto: Antara/Hafidz Mubarak A
Layar menampilkan live streaming Wakil Ketua Mahkamah Agung bidang Yudisial Syarifuddin memberikan pidato saat Sidang Paripurna Khusus Pemilihan Ketua Mahkamah Agung periode 2020-2025 dari Gedung MA di Jakarta, Senin (6/4/2020). Hakim Agung Syarifuddin terpilih sebagai Ketua Mahkamah Agung periode 2020-2025 menggantikan Hatta Ali yang akan memasuki masa pensiun.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua Mahkamah Agung (MA) Bidang Yudisial, Muhammad Syarifuddin terpilih sebagai Ketua Mahkamah Agung periode 2020-2025 menggantikan Hatta Ali yang memasuki masa pensiun per Selasa (7/4) hari ini. Hakim Agung Muhammad Syarifudin memperoleh 32 suara dari 47 pemilik hak suara sah.

Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Nawawi Pomolango menyampaikan selamat atas terpilihnya Muhammad Syarifuddin sebagai Ketua Mahkamah Agung (MA) periode 2020-2025. Nawawi meyakini Syarifuddin bakal membawa MA menjadi lebih baik.

Baca Juga

"Saya titip ucapan selamat saja kepada beliau. Selamat atas amanah Yang Mulia sebagai Ketua MA yang ke-14. Saya percaya sosok beliau akan mampu membawa MA lebih baik ke depannya," kata Nawawi saat dikonfirmasi, Selasa (7/4).

Mantan Hakim itu meyakini, Syarifuddin bakal menaruh perhatian yang besar pada pembinaan dan pengawasan peradilan, terutama membersihkan dunia peradilan dari praktik korupsi.

Keyakinan Nawawi tersebut berdasarkan rekam jejak Syarifuddin yang pernah menjabat sebagai Kepala Badan Pengawas MA dan Ketua Kamar Pengawasan MA.

"Dengan latar belakang beliau yang prnah menjabat sebagai 'Kepala Badan Pengawas MA', tentu akan lebih bnyak perhatian kepada 'pembinaan dan pengawasan terhadap insan Mahkamah Agung untuk bersih dari praktik-praktik korup dan kolusi," kata Nawawi.

Nawawi juga meyakini Syarifuddin sudah memahami betul tugas pokok yang harus dikerjakan untuk membenahi dan meningkatkan kinerja MA.

"Ketua MA yang baru 'memahami' apa yang harus dibenahi dan ditingkatkan MA ke depannya, khususnya dalam upaya lebih menumbuhkan kepercayaan publik terhadap lembaga Mahkamah," ucap Nawawi.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement