REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Luar Negeri Indonesia Retno Marsudi menjelaskan, ada beberapa negara yang telah memberikan bantuan kepada Indonesia dalam menangani pandemi Covid-19. Menurut Retno, diplomasi yang dilakukan Kemenlu pada masa pandemi Covid-19 adalah membuka kerja sama dengan negara lain, termasuk untuk pengadaan alat kesehatan dan obat-obatan yang diperlukan.
"Negara-negara yang sudah membantu antara lain Jepang, Amerika, Singapura, Tiongkok, Vietnam, Korea Selatan, Australia, dan Uni Emirat Arab," kata Menteri Retno saat rapat kerja (raker) bersama Komisi I RI melalui telekonferensi, Selasa (7/4).
Retno menjelaskan, mayoritas bantuan yang diberikan tersebut adalah alat-alat kesehatan seperti alat pelindung diri (APD), ventilator, dan cairan pembersih tangan. Selain itu, menurut dia, bantuan juga berupa alat tes deteksi Covid-19.
Retno menjelaskan, bantuan berupa alat tes Covid-19 harus melalui persetujuan dari Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 karena Kemenlu tidak memiliki kapasitas menyetujui bantuan yang ditawarkan. Retno mencontohkan, terkait bantuan alat tes Covid-19 yang ditawarkan oleh Turki, pihaknya sudah memberikan daftar bantuan yang ditawarkan untuk dikaji lebih mendalam oleh Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19.
"Di sana Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 ada tim yang khusus menangani masalah alat tes, kemudian mereka melakukan komunikasi dengan perwakilan kita yang ada di Ankara, Turki," ujarnya.
Dia mengatakan, ada dua hal besar dalam diplomasi yang dilakukan Kemenlu pada masa pandemi Covid-19. Keduanya adalah perlindungan WNI di luar negeri dan membuka pintu kerja sama barang-barang yang dibutuhkan dalam penanganan Covid-19.