Selasa 07 Apr 2020 18:23 WIB

Ini Daftar Negara yang Bantu Indonesia pada Masa Corona

Bantuan diberikan dari mulai APD hingga cairan pembersih tangan.

Menteri Luar Negeri (Menlu) RI, Retno Marsudi
Foto: Republika/Fergi Nadira
Menteri Luar Negeri (Menlu) RI, Retno Marsudi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Luar Negeri Indonesia Retno Marsudi menjelaskan, ada beberapa negara yang telah memberikan bantuan kepada Indonesia dalam menangani pandemi Covid-19. Menurut Retno, diplomasi yang dilakukan Kemenlu pada masa pandemi Covid-19 adalah membuka kerja sama dengan negara lain, termasuk untuk pengadaan alat kesehatan dan obat-obatan yang diperlukan.

"Negara-negara yang sudah membantu antara lain Jepang, Amerika, Singapura, Tiongkok, Vietnam, Korea Selatan, Australia, dan Uni Emirat Arab," kata Menteri Retno saat rapat kerja (raker) bersama Komisi I RI melalui telekonferensi, Selasa (7/4).

Baca Juga

Retno menjelaskan, mayoritas bantuan yang diberikan tersebut adalah alat-alat kesehatan seperti alat pelindung diri (APD), ventilator, dan cairan pembersih tangan. Selain itu, menurut dia, bantuan juga berupa alat tes deteksi Covid-19.

Retno menjelaskan, bantuan berupa alat tes Covid-19 harus melalui persetujuan dari Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 karena Kemenlu tidak memiliki kapasitas menyetujui bantuan yang ditawarkan. Retno mencontohkan, terkait bantuan alat tes Covid-19 yang ditawarkan oleh Turki, pihaknya sudah memberikan daftar bantuan yang ditawarkan untuk dikaji lebih mendalam oleh Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19.

"Di sana Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 ada tim yang khusus menangani masalah alat tes, kemudian mereka melakukan komunikasi dengan perwakilan kita yang ada di Ankara, Turki," ujarnya.

Dia mengatakan, ada dua hal besar dalam diplomasi yang dilakukan Kemenlu pada masa pandemi Covid-19. Keduanya adalah perlindungan WNI di luar negeri dan membuka pintu kerja sama barang-barang yang dibutuhkan dalam penanganan Covid-19.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement