Selasa 07 Apr 2020 19:11 WIB

Memahami Makna Kehadiran Alquran (2-Habis)

Alquran adalah kalam Allah yang diturunkan kepada Nabi Muhammad melalui Jibril.

Rep: Syahruddin El Fikri/ Red: Muhammad Hafil
Memahami Makna Kehadiran Alquran. Foto: Membaca Alquran (Ilustrasi)
Foto: Republika TV
Memahami Makna Kehadiran Alquran. Foto: Membaca Alquran (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dan di antara ayat-ayat Alquran itu, terdapat sejumlah ayat yang berkaitan dengan peristiwa atau pertanyaan dari para sahabat Rasul SAW. Di antaranya, seperti permintaan Umar bin Khathab agar Rasul SAW berdakwah secara terang-terangan, dan tidak lagi sembunyi-sembunyi. Lihat surah al-Mudatstsir, yang memerintahkan Rasul SAW untuk berdakwah secara terbuka.

Kemudian, kisah seorang buta yang meminta kepada Rasul SAW agar menerangkan tentang hukum-hukum Allah. Namun, karena sedang menerima tamu, Rasul merasa kurang senang menerangkannya dan terlihat wajahnya kurang ceria. Allah kemudian menegur Rasul dengan menurunkan surah 'Abasa [80].

Baca Juga

Selain kedua kisah tersebut di atas, banyak ayat Alquran lainnya yang diturunkan berkenaan dengan pertanyaan para sahabat Rasul SAW. Secara lengkap dapat dilihat dalam kitab Asbab an-Nuzul, karya Jalaluddin As-Suyuthi.

Dari beberapa surah atau ayat yang diturunkan berkaitan dengan pertanyaan atau sikap sahabat, terdapat beberapa nama sahabat yang dijamin oleh Rasul SAW sebagai penghuni surga (Asyarat al-Kiraam). Selain itu, diceritakan pula kisah beberapa sahabat yang dermawan (pengusaha), para wanita Muslim, dan lainnya. Di antara sahabat-sahabat itu, terdapat pula di antaranya orang-orang yang bukan berasal dari Arab, seperti Bilal bin Rabah (muazin Rasul SAW) dan Salman Al-Farisi.

Apakah yang menjadi sebab turunnya ayat (Asbab An-Nuzul) berkaitan dengan diri sahabat itu? Bila melihat keberadaan tokoh-tokoh itu sebagai 'pelaku sejarah' dari turunnya Alquran, menunjukkan bahwa para sahabat itu adalah orang-orang yang hebat, wara', tawadlu, jujur, dan sepenuh hati mengamalkan Islam. Hal ini terbukti dengan sifat dan akhlak mereka dalam membela dan memperjuangan syiar Islam.

Menurut Ibnu Abbas RA, salah seorang sahabat dan mufassir hebat awal permulaan Islam, nama-nama sahabat yang menjadi 'sebab turunnya' ayat-ayat Alquran itu bertujuan untuk memudahkan Rasul SAW dalam menjelaskan dan memberikan jawaban atas pertanyaan-pertanyaan atau penolakan suatu pendapat yang diutarakan oleh para sahabat Nabi SAW maupun orang-orang kafir.

Menurut Syekh Muhammad Husain Ath-Thabathaba'i dalam kitabnya Al-Qur'an fi Al-Islam, mempelajari ilmu-ilmu sebab turunnya ayat (Asbab An-Nuzul) itu sangat penting dalam mempermudah seseorang dalam mengetahui ayat dan memahami makna serta kandungan yang ada di dalam Alquran, serta rahasia-rahasia yang terkandung di dalamnya.

Namun demikian, terdapat sejumlah ulama yang tidak menerima adanya ilmu (Asbab An-Nuzul) ini. Menurut mereka, Alquran tersebut sudah tertulis sejak di Lauh al-Mahfudz sebelum diturunkan kepada Rasulullah SAW.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement