REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Helm merupakan sarana vital bagi pengendara roda dua guna melindungi organ kepala. Fungsi helm yang menutup kepala dan sebagian wajah tidak menutup kemungkinan menjadi media perantara (carrier) bagi virus covid-19. Apalagi bila menumpang angkutan umum seperti ojek online (ojol) yang berganti helm dengan orang lain risiko tersebut cukup besar.
Sebagai salah satu solusi, sebaiknya mereka yang gemar bepergian menggunakan ojol memiliki helm sendiri. "Dengan tingginya pengguna Ojek online saat ini, dimana helm berganti pakai satu dengan yang lain mungkin saja menjadi media penyebaran virus," kata Richard Ryan, direktur eksekutif RSV Helmet dalam keterangan tertulisnya, Selasa (7/4).
Karena itu pihaknya memberikan fasilitas potongan harga 10 persen untuk membeli seluruh varian helm RSV mulai Selasa 7 April. Diharapkan konsumen dapat lebih mudah untuk mempunyai Helm sendiri sehingga menghindari tukar pakai helm dengan orang lain saat menggunakan jasa Ojek online. "Langkah ini diambil sama sekali bukan untuk mencari keuntungan, tetapi untuk membantu masyarakat sehingga mempunyai helm sendiri dan mencegah penyebaran covid-19," katanya.
Bahkan mulai hari ini RSV Helmet menyisihkan sebesar Rp 10 ribu per transaksi yang akan disumbangkan kepada http://donasi.pmi.or.id/. Langkah ini diambil untuk membantu tenaga medis yang sedang berjuang, juga secara tidak langsung menjadi jembatan bagi semua pelanggan RSV untuk ikut serta berdonasi dalam melawan covid-19.
Pihaknya juga menutup Semua flagship Store RSV sampai dengan waktu yang belum dapat ditentukan. Sebagai gantinya hanya melayani penjualan online dan marketplace. Hal itu dilakukan untuk mengurangi pertemuan langsung atau social distancing yang diyakini dapat menjadi salah satu pemicu penyebaran covid-19.
Pihaknya juga akan memberikan masker gratis untuk tiap transaksi, mengingat sangat pentingnya penggunaan masker saat ini. Apalagi ketersediaan masker sangat sulit dan ditambah harganya yang tinggi.
Ikuti Whatsapp Channel Republika