REPUBLIKA.CO.ID,MEDAN -- Manajemen PT Kereta Api Indonesia (KAI) Divre I Sumut mencatat 1.698 penumpang yang membatalkan keberangkatan/pesanan tiket, termasuk untuk mudik Lebaran 2020, akibat mewabahnya Coronavirus Disease 2019 (Covid-19).
"Manajemen PT KAI Sumut memang melakukan program pengembalian secara utuh uang tiket calon penumpang kereta api yang dibatalkan keberangkatannya mulai 23 Maret sampai 4 Juni 2020,” kata Vice President PT KAI Sumut Daniel Johannes Hutabarat di Medan, Selasa (7/4).
Pembatalan tiket dan perubahan jadwal keberangkatan dapat dilakukan calon penumpang di loket stasiun yang sudah ditentukan atau melalui aplikasi KAI Access. Akibat menurunnya jumlah penumpang dan mendukung kebijakan pemerintah dalam physical distancing guna mencegah penyebaran Covid-19, manajemen PT KAI juga mengurangi perjalanan KA jarak menengah maupun jarak lokal.
Pengurangan secara bertahap sesuai dengan perkembangan wabah Covid-19 yang berimbas pada anjloknya jumlah penumpang. Perjalanan KA yang dikurangi, yakni rute Medan-Rantauprapat (pergi pulang) sebanyak empat perjalanan, Medan-Tanjungbalai (4), KA Medan-Siantar (2), dan Medan-Binjai 12 perjalanan.
Perjalanan KA Putri Deli yang dikurangi, di antaranya KA Putri Deli (U63) pukul 08.20 WIB relasi Tanjungbalai-Medan terhitung mulai 7 hingga 30 April 2020 dan KA Putri Deli (U68) pukul 19.00 WIB (Medan-Tanjungbalai) dengan periode yang sama. “Biasanya, ada sekitar 12.000 penumpang per hari di akhir pekan. Namun, sejak minggu kedua Maret berangsur berkurang, bahkan di akhir Maret jumlahnya di bawah 30 persen,” katanya.