REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebanyak 1.500 personel Taruna Siaga Bencana (Tagana) di DKI Jakarta dilibatkan dalam upaya mengatasi penyebaran penyakit yang disebabkan virus corona jenis baru atau Covid-19. "Sejak pertama virus ini ditemukan di Indonesia saya perintahkan seluruh Tagana, termasuk DKI, untuk berkoordinasi dengan dinas sosial guna membantu penanganan penyebaran virus ini," kata Dirjen Perlindungan dan Jaminan Sosial Pepen Nazaruddin melalui keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Selasa (7/4).
Pepen menjelaskan, Tagana secara proaktif melalui dinas sosial melakukan bakti sosial penyemprotan disinfektan di berbagai fasilitas publik dan terlibat dalam Gugus Tugas Covid-19 bertanggung jawab dalam pengelolaan dapur umum. "Tagana juga melakukan pengawasan kepada warga yang diduga terinfeksi atau orang dalam pengawasan yang tinggal di rumah," ujar Pepen.
Kementerian Sosial menyalurkan bantuan 200 ribu paket sembako dan makanan siap saji kepada keluarga dari orang dalam pemantauan (ODP) dan pasien dalam pengawasan (PDP) maupun pekerja informal yang terdampak COVID-19 di DKI Jakarta. "Mereka tersebar di 73 kelurahan yang dinyatakan sebagai zona merah," kata Penasehat Dharma Wanita Kementerian Sosial Grace Batubara pada pendistribusian bantuan secara simbolis.
Setiap paket bantuan sembako berisi lima kilogram beras, minyak goreng, sosis, mi instan, kopi bubuk, teh celup, sarden, sabun cuci tangan, garam, kecap dan saos sambal. Kemensos melibatkan pemerintah daerah sampai ke tingkat rukun tetangga (RT) untuk mendistribusikan bantuan tersebut.
Selain itu, untuk menyiapkan makanan siap saji, Kemensos mengerahkan 70 Tagana DKI Jakarta yang sebelumnya telah dilakukan pemeriksaan kesehatan melalui rapid test dan dinyatakan sehat serta negatif Covid-19. Dalam kegiatannya, para Tagana tersebut juga mengikuti protokol kesehatan, seperti menggunakan masker, sarung tangan dan APD serta melakukan pembatasan fisik.
Data Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 mencatat DKI Jakarta sebagai daerah dengan jumlah kasus positif tertinggi, hingga Selasa (7/4) mencapai 1.369 kasus atau bertambah 135 kasus dibandingkan sehari sebelumnya. Total positif Covid-19 di Indonesia hingga saat ini tercatat 2.738 kasus dengan jumlah meninggal sebanyak 221 orang dan 204 pasien sembuh.