REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengguna layanan belajar berbasis aplikasi dalam jaringan melonjak hingga di atas 100 persen sejak pemerintah meminta kegiatan belajar dan mengajar untuk sementara dilakukan di rumah demi mengurangi penyebaran virus coronabaru, COVID-19.
Zenius Education, salah satu platform belajar online buatan Indonesia, meski pun tidak menyebutkan jumlah secara spesifik, mengalami pertumbuhan akses yang cukup signifikan ke aplikasi mereka. "Semenjak adanya imbauan pemerintah untuk melakukan aktivitas belajar di rumah, menggantikan kegiatan belajar-mengajar sekolah yang harus diliburkan karena wabah Covid-19," kata CEO Zenius Education, Rohan Monga, Selasa (7/4).
Platform Kelas Pintar, mendapat kenaikan yang sangat besar dalam waktu yang singkat, mencapai 500 persen, jika dibandingkan bulan sebelumnya, Februari, saat tidak ada imbauan sekolah tutup untuk sementara.
"Lonjakan terbesar terjadi pada periode dua minggu pertama setelah kebijakan belajar dari rumah dikeluarkan oleh pemerintah daerah dan pemerintah pusat," kata pendiri Kelas Pintar, Fernando Uffie, saat dihubungi terpisah.
Platform belajar online, termasuk Zenius dan Kelas Pintar, umumnya menyediakan materi belajar untuk jenjang sekolah dasar sampai sekolah menengah atas, baik jurusan IPA maupun IPS.
Selama masa menjaga jarak, physical distancing, Kelas Pintar melihat kategori yang paling banyak memanfaatkan platform belajar online berasal dari kelas 7-9 SMP dan 10-12 SMA.
Sementara pengguna Zenius pada masa pandemik ini lebih banyak berasal dari siswa SD, tingkat pertumbuhannya mencapai lebih dari 150 persen dalam beberapa pekan terakhir. Pengguna terbanyak kedua Zenius adalah siswa SMA, pertumbuhan lebih dari 60 persen dan SMP 50 persen.
Demi mendukung kegiatan belajar dan mengajar tetap berlangsung di tengah pandemi, masing-masing platform memberikan sejumlah layanan secara cuma-cuma kepada para pelajar.
Zenius sejak Maret lalu membuka kelas online Live Teaching Zenius yang berlangsung setiap Senin hingga Jumat mulai pukul 10.00. Zenius mengadakan dua sesi belajar setiap hari, pagi berisi latihan soal dan sesi kedua, biasanya malam hari, untuk membahas pertanyaan yang paling banyak ditanya saat kelas pagi. Kelas Pintar membuka akses gratis ke platform tersebut sampai 16 April.