REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sejak virus covid 19 mewabah, Relawan Inspirasi sebagai fasiltator Desa Berdaya melakukan inisiatif untuk menjaga desa dari corona baik kaitannya dari sisi kesehatan maupun juga aktivitas yang kaitannya dengan memberikan bantuan kepada warga desa yang kurang mampu akibat kehilangan penghasilan.
Direktur Marketing Rumah Zakat Desa Irvan Nugraha menyatakan desa merupakan sumber pangan nasional, hal ini disadari oleh para relawan inspirasi. Kesadaran ini ditindaklanjuti dengan melakukan sosialisasi dan edukasi virus covid-19 kepada warga desa.
Saat ini, tutur Irvan, sebagian wilayah desa penghasil padi memasuki musim panen. Relawan inspirasi bersama warga menjadikan desa sebagai lumbung pangan sebagai bagian antisipasi menjaga kebutuhan stok pangan nasional dan melakukan gerakan kepedulian antar sesama warga.
"Teladan baik hadir salah satunya dari desa berdaya Kertajaya, Kecamatan Lakbok, Kabupaten Ciamis. Relawan Inspirasi Rumah Zakat, Bapak Asep Yana beserta tokoh masyarakat desa bersepakat untuk menghidupkan kembali budaya “Beas Perelek”," tutur dia, Rabu (8/4)
Harapannya dengan hidupnya kembali “Beas Perelek” di desa berdaya Kertajaya, menjadi salah satu jalan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Minimal budaya ini dapat menjadi solusi permasalahan pangan untuk masyarakat miskin di desa berdaya tersebut.
Di tengah wabah corona saat ini, kegiatan beas perelek sangat membantu sekali bagi masyarakat yang tidak mampu. Mengajarkan masyarakat untuk saling berbagi dengan sesamanya.
Rumah Zakat bersama mitra berupaya menghadirkan desa desa ini berdaya dengan dukungan potensi Zakat, infak dan sedekah. Inilah saat yang tepat untuk berbagi, dengan mempercepat pengeluaran zakat yang biasa dikeluarkan ramadhan dapat segera ditunaikan dari bulan sya'ban ini.