REPUBLIKA.CO.ID, GAZA -- Israel menyerukan dimulainya kembali perundingan tidak langsung tentang pemulangan dua warga sipil dan dua tentara Israel yang ditahan selama bertahun-tahun di Gaza, Selasa (7/4). Hanya saja, Hamas sebagai kelompok penguasa Palestina menolak tawaran tersebut.
"Israel siap untuk mengambil tindakan konstruktif dengan tujuan mengembalikan yang lemah dan yang hilang dan mengakhiri perselisihan, dan menyerukan dialog langsung melalui mediator," ujar Kantor Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu.
Kantor Perdana Menteri Benjamin Netanyahu membuka perundingan setelah Hamas mengatakan pekan lalu akan mempertimbangkan bersedia maju dalam masalah tersebut. Sejak pekan lalu, Israel telah mengumumkan akan mendorong bantuan untuk melawan krisis akibat virus corona dengan Gaza di masa depan.
Sebagai pertimbangan, pemerintah Palestina dapat menggantinya dengan pembebasan tahanan. Terdapat dua tentara yang dikabarkan tewas dalam perang Gaza 2014 dan dua warga sipil yang harus dibebaskan.