REPUBLIKA.CO.ID, HYDERABAD -- Jamaat-e-Islami Hind, Hyderabad, menyumbangkan seratus alat pelindung diri (APD) kepada dokter di rumah sakit Chest, Niloufer and Fever pada Selasa (7/4) kemarin.
Peralatan tersebut diserahkan oleh Presiden Negara Bagian Jamaat-e-Islami Hinf (JIH), Hamed Mohammed Khan, kepada Kepala Sekolah dari Osmania Medical College P Shashikala Reddy
JIH mengatakan, cabang kota Asosiasi Dokter untuk Bantuan dan Pendidikan (DARE), yang bekerja erat dengan dokter setempat, mengidentifikasi dan memutuskan untuk memenuhi APD, persyaratan staf medis dengan mendekati berbagai organisasi.
"Tenaga kesehatan di negara bagian harus memiliki APD yang memadai," kata Khan dikutip di Times of India, Rabu (8/4).
Senin (6/4) kemarin, Kementerian Kesehatan dan Kesejahteraan Keluarga India menyatakan, dilaporkan ada 693 kasus baru. India mencatat kenaikan kasus virus corona tertinggi dalam sehari.
Sebanyak 32 kematian pasien juga dilaporkan terjadi dalam waktu 24 jam terakhir. Dengan tambahan kasus baru itu, sejauh ini jumlah kasus positif virus corona di India mencapai 4.067 kasus, termasuk 109 kematian.
Dari total kasus infeksi tersebut, 3.666 orang masih dirawat di rumah sakit. 292 orang lainnya telah dinyatakan sembuh dari Covid-19.
Sebagian besar kasus Covid-19 di India berkaitan dengan kegiatan tabligh akbar di Nizamuddin beberapa waktu lalu. Perdana Menteri, Narendra Modi menerapkan karantina wilayah (lockdown) nasional selama 21 hari, sebagai upaya mengendalikan penyebaran pandemi global tersebut.