Rabu 08 Apr 2020 10:38 WIB

Jumlah Kematian Akibat Virus Corona di Italia Menurun

Italia juga mencatat penurunan kasus positif virus corona.

Rep: Dwina Agustin/ Red: Nur Aini
Sejumlah warga melihat konvoi truk pembawa rumah sakit modular untuk orang-orang yang terkena virus Corona saat tiba di Ospedale del Mare, Naples, Italia, Senin (6/4). Lusinan warga yang mengalami masa lockdown di rumah menyambut kedatangan konvoi truk tersebut. Pemerintah Italia menerapkan lockdown nasional untuk mengurangi penyebaran virus Corona.
Foto: EPA-EFE/CIRO FUSCO
Sejumlah warga melihat konvoi truk pembawa rumah sakit modular untuk orang-orang yang terkena virus Corona saat tiba di Ospedale del Mare, Naples, Italia, Senin (6/4). Lusinan warga yang mengalami masa lockdown di rumah menyambut kedatangan konvoi truk tersebut. Pemerintah Italia menerapkan lockdown nasional untuk mengurangi penyebaran virus Corona.

REPUBLIKA.CO.ID, ROMA -- Kematian akibat virus corona di Italia bertambah 604 pada Selasa (7/4). Jumlah tersebut menjadi laporan harian yang lebih rendah dari sehari sebelumnya dengan 636 kasus. Jumlah kasus tersebut pun menjadi catatan penurunan kasus sejak 13 Maret.

Dikutip dari Aljazirah, Badan Perlindungan Sipil menyatakan, total korban meninggal dunia di Italia menjadi 17.127. Pada hari yang sama, kasus yang dikonfirmasi meningkat 3.039 menjadi 135.586, penurunan dua hari berturut-turut.

Baca Juga

Sedangkan 24.392 telah dinyatakan pulih, meningkat dari 22.837 sehari sebelumnya. Ada 3.792 orang dalam perawatan intensif, dengan 3.898 pada hari sebelumnya. Kondisi itu menjadi pertanda baik bagi pemerintah Italia yang mempertimbangkan mengakhiri lockdown nasional yang sudah terjadi sejak 9 Maret.

Sementara itu, para pelatih sepakbola Italia telah bergabung dengan para pemain dalam mengkritik rekomendasi liga papan atas bahwa klub memberlakukan pemotongan upah dari gaji dua hingga empat bulan selama wabah virus corona. Presiden asosiasi pelatih Italia (AIAC), Renzo Ulivieri, mengatakan pengumuman Serie A itu sombong dan  pengurangan tidak dapat diterima untuk staf pelatih berperingkat rendah dengan penghasilan di bawah upah rata-rata nasional.

Sebelumnya, Serie A mengusulkan pemotongan upah tahunan hingga sepertiga jika kompetisi tidak dapat dilanjutkan musim ini, dan pemotongan seperenam jika mampu memulai kembali. Penghentian kompetisi telah dilakukan saat lockdown pertama kali diterapkan di Italia. 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement