Rabu 08 Apr 2020 11:23 WIB

Harga Gula Melonjak, Mendag Sidak Pabrik Gula

Mendag sidak pabrik untuk pastikan importir gula sudah lakukan pengolahan

Menteri Perdagangan Agus Suparmanto berjalan untuk mengikuti Rapat Koordinasi (Rakor) tentang Kebijakan Stimulus ke-2 Dampak COVID-19. Menteri Perdagangan Agus Suparmanto melakukan sidak ke pabrik PT Industri Gula Nusantara (IGN), di Kendal, Jawa Tengah, untuk memastikan perusahaan gula yang menerima izin impor sudah melakukan proses pengolahan raw sugar menjadi gula kristal putih (GKP).
Foto: Antara/Muhammad Adimaja
Menteri Perdagangan Agus Suparmanto berjalan untuk mengikuti Rapat Koordinasi (Rakor) tentang Kebijakan Stimulus ke-2 Dampak COVID-19. Menteri Perdagangan Agus Suparmanto melakukan sidak ke pabrik PT Industri Gula Nusantara (IGN), di Kendal, Jawa Tengah, untuk memastikan perusahaan gula yang menerima izin impor sudah melakukan proses pengolahan raw sugar menjadi gula kristal putih (GKP).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Perdagangan Agus Suparmanto melakukan sidak ke pabrik PT Industri Gula Nusantara (IGN), di Kendal, Jawa Tengah, untuk memastikan perusahaan gula yang menerima izin impor sudah melakukan proses pengolahan raw sugar menjadi gula kristal putih (GKP). Sehingga, tutur dia, gula bisa segera dilepas ke pasar untuk memenuhi ketersediaan gula di masyarakat menjelang Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) puasa Ramadhan dan Idul Fitri.

“Saya ingin memastikan semua perusahaan penerima izin impor sudah melakukan proses pengolahan sehingga harga gula putih di pasar dapat segera turun dan sesuai dengan Harga Eceran Tertinggi (HET). Saat ini hampir di seluruh daerah, harga gula pasir masih mengalami kenaikan hingga 47 persen dari HET yaitu Rp 12.500 per kilogram,“ kata Mendag lewat keterangan resmi diterima di Jakarta, Rabu (8/4).

Untuk memenuhi kebutuhan gula pada 2020, PT IGN memperoleh alokasi impor raw sugar untuk diolah menjadi GKP sebesar 97 ribu ton dengan rincian sebesar 20 ribu ton telah diterbitkan PI pada akhir 2019, sebesar 37 ribu ton telah diterbitkan PI pada 2020, serta tambahan importasi sebesar 40 ribu ton untuk pemenuhan kebutuhan gula sampai Juni 2020.

Hingga Maret 2020, PT IGN telah melakukan realisasi impor sebesar 20 ribu ton yang direalisasikan pada 2019 dan sebesar 20 ribu ton saat ini masih dalam proses bongkar di pelabuhan. Sementara sebesar 17 ribu ton diperkirakan akan tiba pada akhir April 2020.

“PT IGN menjadi salah satu pabrik gula yang mendapatkan alokasi impor raw sugar untuk diolah menjadi GKP. Sampai dengan saat ini, PT IGN telah merealisasikan izin impor tersebut dengan mengolah raw sugar menjadi gula konsumsi dan diperkirakan akan segera mengisi pasar dalam negeri,” ujar Menteri Agus Suparmanto.

Agus menyebut, Kemendag sangat serius melakukan berbagai upaya untuk menjamin ketersediaan dan menstabilikan harga gula.

Beberapa langkah dilakukan untuk menambah pasokan gula dari impor baik berupa raw sugar oleh pabrik gula swasta dan BUMN, serta impor gula konsumsi langsung oleh BUMN. Di samping itu, juga dilakukan penambahan pasokan dari pabrik gula dalam negeri melalui BUMN.

Sementara itu, Direktur HRD & Umum PT IGN Burhan Murtaki mengucapkan terima kasih karena telah dipercaya mendukung program pemerintah. PT IGN berkomitmen melaksanakan amanat ini agar bisa turut serta mengatasi tingginya harga gula di pasar dan membantu menggerakkan ekonomi masyarakat.

“Kami dapat mengoptimalkan operasional pabrik agar tetap dapat berjalan walaupun di luar musim giling. Hal ini sekaligus akan membantu meningkatkan kondisi perekonomian daerah, mengingat pabrik PT IGN pernah berhenti operasionalnya selama lebih dari 3 tahun karena kesulitan bahan baku. Kami akan melakukan yang terbaik,” ujar Burhan.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement