REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Komet C/2019 Y4 (ATLAS) yang meluncur ke arah Bumi, diperkirakan telah hancur. Padahal, astronom menanti-nantikan kehadiran komet tersebut.
Astronom menduga komet Atlas akan terlihat sangat menakjubkan saat melewati bumi dalam beberapa pekan ke depan. Para astronom memperkirakan bahwa komet itu dapat terlihat bergerak di antara bintang-bintang sebelum mencapai titik terdekatnya dengan Bumi pada bulan Mei.
Mereka mengatakan bahwa kita akan dapat melihat rona kehijauan komet itu saat menerobos tata surya. Namun sekarang, objek tersebut tampaknya telah pecah dan tidak akan terlihat indah atau bahkan tidak terlihat, begitu benar-benar melewati bumi.
Para astronom yang melacak perjalanan komet, yang secara resmi dikenal sebagai C/2019 Y4 (ATLAS), menunjukkan bahwa komet itu tampaknya telah pecah.
Gambar terbaru menunjukkan bahwa tampaknya ada "pseudo-nukleus memanjang" yang sejajar dengan ekor. "Bentuk itu sejalan dengan 'gangguan besar' pada komet," tulis astronom Quanzhi Ye dan Qicheng Zhang, dilansir dari The Independent.
Pengamatan tersebut dikonfirmasi dalam pengamatan lanjutan yang diambil pada pekan pertama April, mengkonfirmasi bentuk dan indikasi bahwa komet itu tampaknya telah pecah.
Gambar yang diambil oleh astronom amatir menunjukkan bahwa komet itu mungkin telah pecah berkeping-keping dengan cara yang sudah bisa dilihat dari Bumi.
Komet ATLAS masih relatif baru bagi para astronom, dan sedikit yang masih diketahui tentang hal itu dan bagaimana komet bisa terpecah. Dengan demikian, komet masih dapat terlihat dari Bumi, baik sebagai objek utuh atau terpecah-pecah. Tetapi para ilmuwan tidak mungkin tahu pasti hingga komet sampai semakin dekat ke Bumi.