REPUBLIKA.CO.ID, BERLIN -- Hampir 100 masjid di Jerman dan Belanda mengumandangkan adzan, Jumat pekan lalu. Adzan bergema sebagai tanda dukungan bagi umat Islam di tengah pandemi virus corona.
Dilansir di the News, adzan ini dilantunkan dari masjid milik kelompok payung Turki-Muslim DITIB dan Islamic National National View (IGMG), salah satu asosiasi Muslim-Turki terbesar di Jerman. Seorang perwakilan DITIB di Essen, Jerman, Fahrettin Alptekin, mengatakan kepada Anadolu Agency bahwa adzan itu dapat didengar dari lebih dari 50 masjid setempat.
Alptekin mengatakan, adzan yang disiarkan melalui pengeras suara umumnya tidak diperbolehkan di Jerman, kecuali untuk acara-acara khusus. Sementara itu, di Belanda penyiaran adzan melalui pengeras suara meluas untuk mempromosikan solidaritas terhadap virus.
Sumber: Ruptly
Setelah Italia dan Spanyol, Jerman adalah negara di Eropa yang paling parah dilanda pandemi Covid-19. Korban tewas Jerman naik menjadi 1.230 pada Jumat, sementara korban tewas Belanda melampaui 1.487.
Sejak muncul di Wuhan, China, Desember lalu, virus corona baru telah menyebar ke lebih dari 195 negara dan wilayah. Data yang dikumpulkan oleh Universitas Johns Hopkins Amerika Serikat menunjukkan infeksi di seluruh dunia melonjak melewati 1 juta, dengan lebih dari 58 ribu kematian. Sementara itu, lebih dari 225 ribu orang telah pulih.