REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) mengusahakan jadwal penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX di Papua tidak bentrok dengan agenda olahraga lain jika ditunda tahun depan.
Menpora RI, Zainuddin Amali menyatakan pihaknya hanya memiliki dua opsi terkait PON, yaitu tetap menggelar tepat waktu pada Oktober-November mendatang, atau menundanya tahun depan.
"Perencanaannya hanya dua, lanjut Oktober 2020 sampai awal november atau ditunda. Jika ditunda 2021, harus cari waktu agar tidak tabrakan dengan agenda lain, misalnya Piala Dunia U-20 2021 maupun Olimpiade dan SEA Games. Kami akan bicara dengan KONI pusat dan cabor-cabor," kata Menpora dalam konferensi video dengan wartawan, Selasa (7/4).
Ia menyatakan, akan mengumpulkan informasi dan aspirasi sebanyak-banyaknya dari pemangku kebijakan olahraga untuk diputuskan bersama presiden selaku pengambil keputusan.
"Tentu pertama yang jadi pertimbangan sampai kapan wabah Covid-19 ini sampai kapan. Sekarang saja sudah terganggu di lapangan, pasti daerah lebih konsentrasi kepada untuk mengurus wabah ini," ujarnya.
Di tengah pandemi Covid-19, Kemenpora pun tidak akan berharap para atlet dapat berprestasi dalam waktu dekat. Menurut Menpora, saat ini yang menjadi fokus adalah menjaga kesehatan fisik atlet karena berbagai kompetisi olahraga juga sudah dibatalkan.
"Untuk pemusatan latihan pun lebih banyak dilakukan secara mandiri, berarti hanya menjaga kebugaran dari para atlet saja. Jadi fisik terjaga, tapi untuk menggenjot porsi latihan tidak bisa diharapkan untuk mengenjot prestasi, terutama yang tim, karena kerja sama tim perlu untuk pemusatan latihan," ucapnya.