REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG - Sebanyak 575 hotel di wilayah Jawa Barat tutup akibat wabah pandemi Covid-19. Akibat tutupnya ratusan hotel, sekitar 25 ribu karyawan terpaksa dirumahkan. Selain itu, okupansi hotel menurun drastis.
"Perhotelan saja 575 hotel tutup di Jabar. Karyawannya hampir 25 ribu dirumahkan sementara dan belum ada PHK. 575 itu tutup dengan sendirinya bukan bangkrut karena pasarnya tidak ada," ujar Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Jawa Barat, Dedi Taufik, Rabu (8/4).
Menurutnya, tingkat hunian hotel pun menurun drastis hingga mencapai lima persen dari kondisi normal yang bisa mencapai 50 persen. Selain itu, sebagian besar destinasi wisata, karaoke, dan spa ditutup.
Dedi mengatakan pihaknya berupaya agar sektor yang terkena dampak bisa mendapatkan bantuan dengan cara saat ini mendata yang terkena Covid-19. Beberapa di antaranya yaitu destinasi wisata UMKM yang tidak bisa berjualan akan didata berdasarkan nama dan alamat.
"Kemudian kita ajukan BLT atau program padat karya dan sebagainya. Sekarang masih berjalan (pendataan). Dalam kurun waktu Juli sampai Agustus itu masa pemulihan," katanya.
Disparbud Jabar sudah berkoordinasi dengan asosiasi pariwisata di tingkat kabupaten dan kota. Bantuan untuk UMKM akan diberikan oleh Pemprov Jabar. Dedi berharap masa pandemi Covid-19 bisa segera selesai dan diperkirakan sektor pariwisata bisa pulih dari Agustus hingga Desember.
Berdasarkan data dari juru bicara Covid-19 Achmad Yurianto, hingga Selasa (7/4) sore jumlah warga seluruh Indonesia yang terkena Covid-19 mencapai 2.738 orang. Jumlah warga yang sembuh 204 orang dan yang meninggal 221 orang. Di Kota Bandung, hingga Selasa (7/3) malam jumlah orang dalam pemantauan (ODP) mencapai 1.983 orang, pasien dalam pengawasan (PDP) sebanyak 259 orang, dan positif 61 orang.