Rabu 08 Apr 2020 16:26 WIB

Kemendagri Tunda Perekaman KTP-el Selama Pandemi Covid-19

Perekaman KTP-el masih bisa dilaksanakan apabila mendesak dengan penanganan khusus

Rep: Mimi Kartika/ Red: Esthi Maharani
Karyawan memasang pengumuman penundaan sementara perekaman Kartu tanda Penduduk (KTP) Elektronik
Foto: Antara/Siswowidodo
Karyawan memasang pengumuman penundaan sementara perekaman Kartu tanda Penduduk (KTP) Elektronik

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kementerian Dalam Negeri (Dukcapil Kemendagri) menginstruksikan seluruh kepala dinas dukcapil menunda perekaman KTP elektronik atau KTP-el selama pandemi virus corona. Hal tersebut tercantum dalam surat Dukcapil Kemendagri nomor 443.1/2978/Dukcapil pada 16 Maret 2020 lalu.

"Iya benar (sudah diperpanjang) sampai dengan pandemi Covid-19 selesai," ujar Direktur Jenderal Dukcapil Kemendagri, Zudan Arif Fakrulloh saat dikonfirmasi, Rabu (8/4).

Dalam surat tersebut terdapat poin yang menyebutkan, khusus layanan perekaman KTP-el, karena ada kontak fisik secara langsung, agar ditunda pelaksanaannya, kecuali untuk hal yang sangat mendesak. Kendati demikian, perekaman KTP-el masih bisa dilaksanakan apabila sifatnya mendesak dengan penanganan khusus dalam pelaksanaannya.

Apabila dilaksanakan perekaman maka perlu ditangani secara khusus dengan pengecekan suhu tubuh bagi petugas dan pemohon serta alat-alat yang digunakan pun harus diberikan disinfektan. Selain itu, petugas menggunakan sarung tangan dan masker, pemohona harus membersihkan tangan dengan sabun atau hand sanitizer.

Namun, di sisi lain pelayanan administrasi kependudukan lain tetap berjalan dengan mengutamakan pelayanan online atau daring. Seluruh permohonan dan dokumen administrasi kependudukan masyarakat dapat dikirim secara elektronik.

"Upayakan pelayanan tetap berjalan dengan baik. Utamakan layanan online, permohonan dikirim online dan dokumennya dikirim online dengan format pdf dan penduduk bisa mencetak di rumah. Aplikasi dukcapil yang mencetak dokumen dengan kertas HVS ukuran A4 dengan berat 80 gram dapat digunakan," kata Zudan dalak surat tersebut.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement