Rabu 08 Apr 2020 16:43 WIB

Update Covid-19: 2.956 Positif, 222 Sembuh, 240 Meninggal

Terjadi penambahan 218 kasus positif Covid-19 di Indonesia dalam 24 jam terakhir.

Rep: Sapto Andika Candra, Amri Amrullah/ Red: Andri Saubani
Juru bicara pemerintah untuk penanganan Covid-19 Achmad Yurianto. (ilustrasi)
Foto: ANTARA/Dhemas Reviyanto
Juru bicara pemerintah untuk penanganan Covid-19 Achmad Yurianto. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Terjadi penambahan 218 kasus positif Covid-19 di Indonesia dalam 24 jam terakhir. Dengan demikian, per Rabu (8/4), total ada 2.956 kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Indonesia sejak pertama kali diumumkan pada awal Maret lalu.

Selain itu, tercatat ada penambahan 18 pasien sembuh sehingga total sudah ada 222 pasien yang dinyatakan sembuh dari Covid-19. Sementara itu, untuk kasus meninggal dunia, angkanya bertambah 19 orang dalam satu hari terakhir sehingga jumlah pasien meninggal dunia sebanyak 240 kasus. Artinya, rasio kematian pasien Covid-19 di Indonesia sebesar 8,11 persen dari jumlah keseluruhan pasien positif.

Baca Juga

Juru bicara pemerintah untuk penanganan Covid-19, Achmad Yurianto, menjelaskan, penambahan kasus yang terus terjadi menunjukkan masih ada penularan secara langsung atau langsung di tengah-tengah masyarakat. Karena itu, ia meminta masyarakat tetap bertahan di rumah untuk produktif menjalankan pekerjaan, belajar, dan beribadah tanpa harus keluar rumah.

Pemerintah, ujar Yurianto, juga melihat adanya ketidakefektivan pelaksanaan penjagaan jarak fisik dan sosial dalam beberapa hari belakangan. Melihat kondisi ini, Kementerian Kesehatan pun merestui DKI Jakarta untuk menjalankan pembatasan sosial berskala besar (PSBB).

"Tujuan PSBB bukan dimaknai melarang, tapi membatasi karena kita sama-sama pahami faktor pembawa penyakit ini adalah manusia. Karenanya, sebaran penyakit ini akan sejalan dengan aktivitas sosial manusia," kata Yurianto, Rabu (8/4).

Yurianto mengingatkan masyarakat bahwa di lapangan masih ada kasus positif dengan gejala minimal atau tanpa gejala yang berisiko menularkan Covid-19 ke orang lain yang sehat. Karena itu, ia meminta masyarakat untuk benar-benar menjalankan penjagaan jarak fisik saat berkomunikasi dengan orang lain dan mengenakan masker kain saat keluar rumah. Sementara itu, masker medis dan masker N95 diperuntukkan bagi tenaga medis.

Kasus di DKI

Pada Rabu (8/4), Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi DKI Jakarta juga menyampaikan perkembangan terkini data penyebaran Covid-19. Ketua II Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi DKI Jakarta, Catur Laswanto, mengungkapan, ada total 1.552 kasus positif corona. Sebanyak 75 orang dinyatakan telah sembuh, sedangkan pasien meninggal sebanyak 144 orang.

"Ada 976 pasien masih menjalani perawatan di rumah sakit, dan 357 orang melakukan self isolation di rumah, dan sebanyak 796 orang menunggu hasil laboratorium," ujarnya pada Rabu (8/4).

Sementara itu, tenaga kesehatan yang positif terinfeksi Covid-19 berjumlah 130 orang. Satu orang meninggal, sedangkan 21 orang sembuh yang tersebar di 41 rumah sakit, 1 klinik, dan 1 puskesmas di Jakarta.

Catur menambahkan, orang dalam pemantauan (ODP) berjumlah 2.598 orang. Sebanyak 2.054 sudah selesai dipantau dan 544 masih dipantau.

Kemudian, pasien dalam pengawasan (PDP) sebanyak 2.254 orang yang terdiri 1.219 sudah pulang dari perawatan dan 1.035 masih dirawat. Pemprov DKI Jakarta juga masih terus melakukan rapid test di enam wilayah kota/kabupaten administrasi DKI Jakarta dan Pusat Pelayanan Kesehatan Pegawai (PPKP).

"Sampai dengan Selasa, 7 April 2020, total sebanyak 27.696 orang telah menjalani rapid test dengan persentase positif Covid-19 sebesar 3,0 persen dengan rincian 829 orang dinyatakan positif Covid-19 dan 26.867 orang dinyatakan negatif," katanya.

photo
Infografis Bijak Pakai Masker - (republika.co.id)

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement