REPUBLIKA.CO.ID, KUPANG - Pemerintah Kabupaten Sikka menyiapkan lahan seluas tujuh hektare yang dikhususkan untuk pemakaman pasien yang meninggal akibat Covid-19. Keterangan ini disampaikan Sekretaris Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Sikka Petrus Herlemus.
"Kami sudah siapkan lahan seluas tujuh hektare di Kecamatan Alok untuk lokasi penguburan pasien Covid-19 yang meninggal. Tetapi, kita berharap jangan sampai ada yang meninggal," kata saat dihubungi dari Kupang, Rabu (8/4).
Ia mengatakan pemerintah tak ingin ada korban yang terjangkit virus mematikan itu. Namun di satu sisi pemerintah harus menyiapkan dari awal berbagai hal yang berkaitan dengan penanganan Covid-19 mengingat saat ini banyak penolakan terhadap pasien Covid-19 yang meninggal dunia untuk dikuburkan di tempat pemakaman umum.
Petrus yang juga menjabat sebagai Kadis Kesehatan Kabupaten Sikka itu menyatakan bahwa Pemda Sikka memang sudah menyiapkan hal tersebut karena sudah kewajiban pemerintah. "Kita harus siap dari hulu dan hilir. Salah satunya dengan cara mempersiapkan lahan kosong untuk penguburan pasien Covid-19 yang meninggal jikalau ada," kata dia.
Pemda Sikka juga melakukan pencegahan terhadap masuknya virus corona. Salah satunya memperketat pintu masuk ke wilayah itu khususnya melalui pelabuhan dan bandara. Terkait dengan 233 penumpang kapal Pelni KM Lambelu yang baru diturunkan dari kapal pada Selasa (7/4), saat ini sudah dikarantina di gedung khusus dan akan dipantau terus selama 14 hari ke depan.