Rabu 08 Apr 2020 17:40 WIB

Total ODP di DIY Capai 3.070 Orang

Sehari sebelumnya pada 7 April 2020, dilaporkan ada 2.908 ODP di DIY.

Rep: Silvy Dian Setiawan/ Red: Yudha Manggala P Putra
Tenaga medis mengambil sampel darah untuk rapid test kepada Orang Dalam Pengawasan (ODP) di sejumlah Puskesmas.
Foto: Antara/Asprilla Dwi Adha
Tenaga medis mengambil sampel darah untuk rapid test kepada Orang Dalam Pengawasan (ODP) di sejumlah Puskesmas.

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Total Orang Dalam Pemantauan (ODP) di DIY mencapai 3.070 orang per 8 April ini. Jumlah ini bertambah dari satu hari sebelumnya yang dilaporkan ada 2.908 ODP di DIY pada 7 April.

Juru Bicara Penanganan Covid-19 untuk DIY, Berty Murtiningsih mengatakan, untuk jumlah Pasien Dalam Pengawasan (PDP) di DIY mencapai 387 orang per 8 April. Dari total tersebut, ada beberapa yang tidak dirawat di rumah sakit rujukan penanganan Covid-19 di DIY.

"134 PDP yang masih dalam perawatan di beberapa rumah sakit rujukan," kata Berty kepada wartawan, Rabu (8/4).

Namun, jumlah pasien positif terinfeksi Covid-19 pada 8 April ini tidak bertambah dan masih berjumlah 38 kasus positif. Namun, ada satu kasus positif meninggal dunia pada 6 April lalu sudah dinyatakan sembuh pada 8 April ini karena hasil laboratorium yang baru keluar.

"Dari 38 kasus positif di DIY, yang sembuh jadi tujuh orang dan meninggal dunia ada enam orang. Kasus nomor 19 yang meninggal 6 April sudah dinyatakan sembuh dan meninggal karena ada komorbid (penyakit penyerta)," jelas Berty.

Sementara itu, yang melakukan tes swab Covid-19 dan sudah dinyatakan negatif ada 123 orang. PDP yang masih dalam proses laboratorium ada 226 dengan ada tambahan satu kasus meninggal dunia per 8 April ini sebelum hasil laboratorium keluar.

Sehingga, total PDP yang meninggal dunia dengan hasil laboratorium belum keluar mencapai 12 kasus. "Laporan kematian PDP dalam proses laboratorium berjenis kelamin laki laki dengan umur 55 tahun yang merupakan warga asal Sleman," ujarnya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement